Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 16 Sep 2020

115 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, 3 Diantaranya dari Kaltim

968kpfm, Samarinda - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan bahwa ada 115 dokter di Indonesia yang meninggal dunia akibat Covid-19 per 13 September 2020.

Menurut Ketua Tim Mitigasi PB IDI, dr Adib Khumaidi, banyaknya dokter yang meninggal bakal menurunkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

"Dokter adalah aset bangsa. Investasi menghasilkan dokter dan dokter spesialis sangat mahal," sebut Adib lewat rilis yang diterima KPFM.

Berdasarkan data yang disampaikan IDI, rincian dokter yang meninggal dunia adalah 60 dokter umum, 53 dokter spesialis, dan 2 dokter residen. Total 115 dokter meninggal dunia.

Adib berasumsi, rasio dokter dan penduduk di Indonesia saat ini mencapai 1:2.500 pasien. Sehingga, kematian 115 dokter selama pandemi akan membuat hampir 300 ribu penduduk kehilangan pelayanan kesehatan dari dokter.

"Apalagi dengan meninggalnya dokter spesialis yang saat ini masih dirasakan kurang di Indonesia," terangnya.

Peristiwa kematian dokter akibat Covid-19 ini membuat PB IDI mendorong pemerintah agar membuat langkah-langkah konkret untuk melindungi dan memberi keselamatan bagi dokter dan tenaga kesehatan.

Adid menuturkan, upaya bisa diwujudkan dengan membentuk Komite Nasional Perlindungan dan Keselamatan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan.

"Fokusnya dalam upaya perlindungan dan keselamatan serta pengawasan," tandasnya.

Dari jumlah 115 dokter se-Indonesia yang meninggal dunia, 3 di antaranya berasal dari Provinsi Kaltim. Sementara per 15 September, total kumulatif kasus konfirmasi positif di Kaltim mencapai 6.100.

Ketua IDI Kaltim, Nataniel Tandirogang mengakui, pagebluk Covid-19 yang terjadi selama kurang lebih 6 bulan mengakibatkan tenaga kesehatan kelelahan.

"Penuhnya rumah sakit harus menjadi perhatian serius. Semakin banyak kasus ke rumah sakit, resiko tertular dokter itu semakin sangat tinggi," terangnya saat dihubungi lewat saluran telepon.

"Ketika dokter berjatuhan, terpapar menjadi korban, itu menunjukkan bahwa dokter sudah mulai kewalahan. Daya tahan fisiknya menurun," pungkasnya.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵