Pendengar KP (Samarinda) - Sebanyak 124 ribu warga Kota Tepian belum mengantongi Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Menurut Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Samarinda, Octovianus Ramba, ribuan warga tersebut belum membutuhkan jaminan kesehatan, lantaran masih merasa sehat.
"Tidak mau (mendaftar) karena merasa masih sehat," kata Octovianus, saat ditemui KPFM usai rapat bersama Pemkot Samarinda di Ruang Rapat Wakil Wali Kota, Jalan Kesuma Bangsa, Senin (29/7/2019) siang.
Pria yang akrab disapa Octo itu membantah, kondisi ini disebabkan informasi minim tentang BPJS Kesehatan di tengah masyarakat. Dia menyebut, pihaknya gencar menyosialisasikan pentingnya JKN-KIS lewat iklan layanan masyarakat.
"Hampir semua orang sudah tahu BPJS," imbuhnya.
Octo menerangkan, situasi ini dapat diselesaikan dengan mencanangkan program Universal Health Coverage (UHC), yang bertujuan mendorong masyarakat menjadi bagian dari JKN-KIS.
"Masyarakat miskin dan tidak mampu iurannya bisa dibantu pemerintah daerah," ucapnya.
Terpisah, Sekretaris Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin mengklaim, UHC telah diterapkan dengan membayarkan jaminan kesehatan untuk warga tidak mampu. Dia menargetkan, seluruh warga Kota Samarinda menjadi peserta BPJS Kesehatan.
"Semoga 100 persen," pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun BPJS Kesehatan, 6 kabupaten/kota di Kaltim, penduduknya telah 100 persen terdaftar sebagai peserta. Sedangkan Samarinda baru mencapai 87 persen. Jumlah penduduk yang mesti terdaftar JKN-KIS di suatu wilayah kabupaten/kota sendiri adalah 95 persen.
Dokumentasi: Kpfm Samarinda/Maulani Al Amin
Penulis: Maul
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima30 Jul 2019