968kpfm, Samarinda - Warga Samarinda berbondong-bondong hadir dalam Pasar Rakyat dan Bazzar UMKM BUMN, yang terselenggara di Halaman GOR Segiri, Kamis (6/10).
Pasar Rakyat tersebut menyuguhkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Masyarakat dapat membeli 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng seharga Rp 55 ribu.
Selain itu, Pasar Rakyat juga menghadirkan 50 pelaku UMKM lokal, yang menjual berbagai macam produk. Mulai kuliner hingga kerajinan tangan.
Terdapat 4.000 warga Samarinda yang rela mengantre untuk mendapatkan bahan pokok murah tersebut. Dua ribu di antaranya merupakan nasabah PT Permodalan Nasional Madani atau PNM (Persero) yang masuk dalam program Mekaar.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yang diwakili Staf Khusus III, Arya Sinulingga menjelaskan, mayoritas pembeli bahan pokok adalah pelaku usaha ultra mikro binaan PNM.
Kendati demikian, Pasar Rakyat ini digelar untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa BUMN memiliki lembaga yang dapat membantu pelaku usaha di sektor permodalan, yakni program Mekaar.
"Mereka yang datang ke sini adalah teman-teman dari ultra mikro. Kita membantu agar mereka dapat barang murah," kata Arya kepada wartawan di Samarinda, Kamis (6/10).
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengapresiasi Pasar Rakyat yang digelar BUMN. Kegiatan ini, sebutnya, dapat menguatkan perekonomian masyarakat di daerah, terutama Samarinda.
"Kita sama-sama berkolaborasi untuk mengangkat derajat masyarakat dari ultra mikro ke mikro dan seterusnya. Pada prinsipnya semua program BUMN dapat menyentuh masyarakat di daerah termasuk di Kota Samarinda," kata orang nomor satu di Kota Tepian itu.
Tentang Mekaar
Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau Mekaar adalah program PT PNM yang diluncurkan sejak 2015 lalu. Program ini, memberikan layanan khusus bagi perempuan pra sejahtera, yang masuk kategori pelaku usaha ultra mikro.
Program Mekaar membantu masyarakat yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.
Pemimpin Cabang PT PNM (Persero) Samarinda, Yazdi Anugrah menyebutkan, saat ini warga Samarinda yang tercatat sebagai nasabah Mekaar ada 10 ribu orang.
Ia menerangkan, pinjaman yang diberikan kepada pelaku usaha bervariasi, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 9 juta. PNM juga aktif memberikan pelatihan kepada masyarakat agar usahanya dapat naik kelas.
"Jadi, ketika usahanya sudah mengalami siklus pinjaman lancar dan dilihat dari analisis usaha dan kemampuan membayarnya meningkat, pelaku usaha ultra mikro dinaikkan ke unit layanan modal mikro. Di level ini mereka bisa mendapat pinjaman modal usaha hingga Rp 50 juta," jelas Yazdi.
Bagaimana cara menjadi nasabah Mekaar?
Untuk menjadi nasabah Mekaar, caranya cukup mudah. Calon nasabah adalah perempuan Warga Negara Indonesia (WNI). Berusia 18-63 tahun, yang memiliki usaha. Pinjaman juga bisa dilakukan oleh kelompok masyarakat yang terdiri dari 10 orang.
Menjadi nasabah Mekaar juga mendapat sejumlah keuntungan. Di antaranya pelatihan pembiayaan, pengembangan kapasitas usaha nasabah, dan tentu suku bunga yang rendah.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima06 Oct 2022