Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 15 Feb 2021

3 Korban Ledakan Kapal Di Pulau Atas Ditemukan Meninggal Dunia

968kpfm, Samarinda - Pencarian terhadap korban kebakaran kapal oil barge atau kapal pengangkut minyak bernama Gemilang Perkasa Energi di perairan Sungai Mahakam membuahkan hasil. Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri menemukan 3 korban di waktu yang berbeda.

Korban pertama yang ditemukan adalah Suwardi (37). Jasadnya ditemukan di kawasan Kutai Lama, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), sehari setelah insiden tersebut, Jumat (12/2/2021), sekitar pukul 11.14 WITA.

Kemudian di hari yang sama, petugas menemukan jasad Gunawi (52), 10 meter dari lokasi kejadian, sekitar pukul 17.30 WITA. Terakhir, jasad Tumiran ditemukan di perairan Sungai Tembolo, Desa Muara Pantuan, Kabupaten Kukar pada Minggu (14/2/2021), sekitar pukul 13.00 WITA.

Menurut Kasubbag Humas Polresta Samarinda AKP Annisa Prastiwi, dari hasil identifikasi menggunakan sidik jari, identitas ketiga korban sesuai dengan orang yang dicari.

"Pihak keluarga juga dipanggil untuk mengenali jenazah yang ditemukan. Itu merupakan upaya untuk mengenali korban," kata Annissa, Senin (15/2).

Saat ini, Annissa menerangkan, penyelidikan gabungan masih dilakukan Sat Reskrim dan Sat Polair Polresta Samarinda, serta mendapat bantuan dari tim laboratorium forensik (labfor) Mabes Polri. Tim Labfor akan bergerak ke lokasi kejadian setelah pekerjaan di Bontang rampung.

"Saat ini 3 orang saksi sudah kami periksa. Ketiganya adalah pekerja dan orang di sekitar lokasi kejadian," bebernya.

Diwartakan sebelumnya, Kapal Gemilang Perkasa milik PT Barokah Galangan Perkasa meledak saat docking atau sedang proses perbaikan di dekat galangan. Warga sekitar mendengar dentuman hebat sebanyak 5 kali. Berikutnya terlihat api membara di atas kapal dan asap hitam membumbung tinggi.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Kamis (11/2), sekitar pukul 15.00 WITA.

Kuasa Hukum Sebut 3 Korban Adalah Pekerja Sub Kontraktor

3-Korban-Ledakan-Kapal-di-Pulau-Atas-Ditemukan-Meninggal-Dunia-2-333

Terpisah, Kuasa Hukum PT Barokah Galangan Perkasa, Agus Amri menyebutkan bahwa ketiga korban yang ditemukan adalah pekerja dari CV Bahtera Marine, selaku sub kontraktor yang melakukan perbaikan di kapal tersebut.

"Jadi tidak benar ada karyawan kami yang menjadi korban. Karena pasca-kejadian, kami coba kumpulkan 200 karyawan yang ada dan semuanya lengkap," ucap Agus saat konferensi pers, Senin (15/2).

Agus juga membeberkan, ketika kejadian terjadi oil spill (tumpahan minyak) di sekitar area kebakaran. Hal tersebut diduga terjadi karena masih ada sisa minyak saat proses docking. Tetapi pihak perusahaan dengan sigap melakukan prosedur keselamatan lingkungan agar tumpahan tidak menyebar.

"Pembersihan tumpahan minyak sudah kami lakukan dengan menyemprotkan oil jet pump untuk meminimalisir dampak lingkungan," ujarnya.

Perihal siapa yang bertanggung jawab atas insiden ini, kata Agus, pihaknya tetap mengikuti proses hukum yang berjalan, guna mengetahui penyebab insiden ini. Tetapi, secara moral pihaknya tetap memberikan santunan kepada keluarga korban karena lokasi insiden berada di area PT Barokah Galangan Perkasa.

"Selain itu kami memberikan jaminan pendidikan kepada anak-anak korban hingga menempuh jenjang perguruan tinggi," pungkasnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵