968kpfm, Samarinda - Tiga pasangan calon (Paslon) yang telah ditetapkan KPU sebagai peserta Pilwali Samarinda 2020, melaksanakan pengambilan nomor urut. Hadirin yang datang dibatasi, lantaran penerapan protokol Covid-19. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Harris, Jalan Untung Suropati, Kamis (24/9/2020).
KPU Samarinda hanya memperbolehkan ketiga Paslon dan masing-masing Liaison Officer (LO), yang dapat masuk menyaksikan prosesi pengambilan nomor urut. Selebihnya, yang bisa hadir di sana adalah kelima komisioner, staf KPU dan Bawaslu, dan petugas keamanan.
Pasangan Muhammad Barkati dan Darlis Pattalongi memperoleh nomor urut 1. Nomor urut 2 didapat pasangan Andi Harun dan Rusmadi Wongso. Sedangkan Paslon Zairin-Sarwono, mengantongi nomor urut 3.
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat menyebutkan, ketiga pasangan calon mesti bersiap-siap mengikuti tahapan kampanye. Tahapan itu terselenggara pada 26 September hingga 5 Desember mendatang.
"Kami sudah tuangkan dalam surat keputusan KPU samarinda. SK salinan sudah kami berikan kepada mereka (ketiga pasangan calon). Selanjutnya mereka bersiap ikut tahapan kampanye," kata Firman, Kamis (24/9/2020).
Usai pengundian nomor, ketiga Paslon melakukan konferensi pers secara bergantian. Mengingat awak media tidak diperbolehkan masuk untuk melihat secara langsung jalannya gelaran tersebut. Pasangan Barkati-Darlis jadi yang pertama.
Menurut Barkati, angka satu merupakan tanda bahwa kemenangan bakal diraih dirinya bersama Darlis.
"Ini tanda-tanda dari Yang Maha Kuasa. Pemimpin itu pasti nomor satu, maka itulah yang menjadi tanda-tanda bahwa kami yang akan menjadi wali kota dan wakil wali kota," ujar Barkati.
Konferensi pers dilanjutkan Paslon nomor urut 2, Andi Harun-Rusmadi. Andi mengungkapkan, dirinya dan Rusmadi memang berharap memperoleh angka 2. Dia berpendapat, angka tersebut melambangkan tiga hal. Yakni tanda cinta, damai, dan kemenangan.
"Kami semua berharap nomor ini. Dalam proses pengundian urutan pengambilan nomor urut oleh pak Rusmadi juga mendapat nomor dua. Kami yakini bukan terjadi secara biasa," tegas Andi.
Terakhir, Paslon Zairin-Sarwono. Menjadi peserta yang memiliki nomor urut tiga, kata Sarwono, bukanlah hal yang buruk. Dia menambahkan, nomor 3 adalah angka yang mudah diingat.
"Angka itu tidak ada yang jelek atau bagus. Sehingga kami memfilosofikan apapun angkanya itu hanya merupakan tanda sebuah calon," pungkasnya.
Setelah acara pencabutan nomor urut, ketiga pasangan calon melakukan kegiatan berikutnya, yaitu penandatanganan pakta integritas. Hal ini ditujukan sebagai komitmen mereka menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Tajuk yang digaungkan pakta integritas tersebut adalah penerapan Protokol Kesehatan, Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima24 Sep 2020