968kpfm, Samarinda - Sebagai benda yang terbuat dari kertas, buku sangat mudah sekali untuk rusak jika tidak dirawat dengan benar. Penggunaan yang cukup sering dan kerusakan akibat hal yang tidak terduga menjadi satu diantara banyak faktor penyebab buku rusak.
Hal yang sama juga kerap ditemukan di perpustakaan daerah yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kaltim di Jalan Juanda, Samarinda. Rusaknya buku-buku di perpustakaan kerap dijumpai lantaran penggunaannya yang terlalu sering oleh Pemustaka. Namun DPKD Kaltim berupaya melakukan perbaikan agar buku koleksi mereka tetap bisa dibaca oleh pengunjung.
Pustakawan Ahli Madya DPKD Kaltim, Agus Said menyebut, dalam kurun waktu satu tahun biasanya ada sebanyak 600 buku rusak yang berhasil diperbaiki oleh jajarannya. Namun sebelum melakukan perbaikan, pihaknya lebih dulu mengklasifikasi kerusakan setelah diambil dari bidang layanan perpustakaan.
“Setelah ditemukan, buku di layanan perpustakaan akan dibawa untuk kemudian kita klasifikasi dengan tiga kategori, yakni rusak ringan, rusak sedang dan rusak parah. Dari sini kemudian kita bagi dan bedakan cara perbaikannya,” ungkap Agus.
Setelah selesai diperbaiki, buku tersebut dibawa ke ruangan pengolahan. Di ruangan tersebut, buku akan didaftar kembali dan diinput sebagai buku yang tersedia kembali.
“Jadi buku setelah diperbaiki akan dikembalikan ke layanan untuk dipergunakan kembali,” tutupnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima16 Nov 2023