Ajak Wartawan Lebih Kritis, Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pilkada 2024

968kpfm, Samarinda - Dewan Pers mengajak puluhan wartawan di Benua Etam untuk mengikuti workshop peliputan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 di Fugo Hotel Samarinda pada Kamis (11/7).

Dalam mematangkan pengayaan materi mengenai peran wartawan dalam peliputan Pilkada serentak 2024, Dewan Pers menghadirkan berbagai narasumber mulai dari Ketua Bawaslu Kaltim, Hari Darmanto, Ketua KPID Kaltim, Irwansyah, Komisioner KPU Samarinda, Akbar Ciptanto, dan Bestian Nainggolan dari Litbang Kompas.

Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers, Atmaji Sapto Anggoro menuturkan, pihaknya melihat bahwa setiap pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu), selalu saja ada gesekan-gesekan di kalangan masyarakat.

"Tetapi dalam pelaksanaan Pilkada nanti, gesekan itu tentu bakal meningkat lantaran banyak aktor-aktor intelektual di daerah yang dapat membuat kontestasi memanas. Apalagi kalau mereka mengolah isunya menuju ke arah SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan)," ucap Sapto, Kamis (11/7).

Sapto juga sedikit menyinggung terkait wartawan yang terjun dalam kontestasi politik. Menurutnya, Dewan Pers memiliki aturan-aturan mulai dari Kode Etik Jurnalistik (KEJ), serta resolusi atau putusan untuk mengimbau kepada calon yang kebetulan dari wartawan untuk mengambil cuti atau mundur sementara dari profesinya sebagai jurnalis.

"Karena kita tidak mungkin melarang mereka untuk mencalonkan diri, karena itu adalah hak setiap warga negara. Dari dulu juga kita sudah tahu bahwa di setiap periode, para tokoh pers selalu tidak lepas dari unsur politik. Bahkan dulu sekali di era kemerdekaan ada beberapa yang berafiliasi dengan partai," jelasnya.

Oleh sebab itu, Sapto mengingatkan kepada rekan-rekan wartawan supaya tidak melewati garis-garis yang menjadi pembatas dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Salah satunya dengan mengadakan workshop dengan menggandeng KPU, Bawaslu dan KPID.

"Apakah ini maksimal? ini adalah kerja minimal kami di Dewan Pers. Makanya supaya wartawan bisa lebih kritis, kita adakan workshop dengan mengundang para ahli untuk bisa memberikan edukasi dalam peliputan Pilkada serentak 2024," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul