Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 25 Oct 2020

AJI Balikpapan Biro Samarinda Gelar Webinar, Pandemi dan Pilkada jadi Pokok Bahasan

968kpfm, Samarinda - "Keselamatan jurnalis kala pandemi dan pilkada" jadi materi yang diangkat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Balikpapan Biro Samarinda saat menghelat webinar, Jumat (23/10/2020).

Narasumber yang hadir adalah orang-orang berkompeten di bidangnya. Mereka adalah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim, dr. Nathaniel Tandirogang. Kemudian akademisi hukum Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah dan Ketua Umum AJI, Abdul Manan.

Memulai pembicaraan, Ketua IDI Kaltim, dr. Nathaniel Tandirogang menjelaskan, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia per 22 Oktober, 377.351 kasus. Dengan persentase sembuh 79,8 persen. Dan meninggal 3,3 persen.

Dia menambahkan, di Kaltim, jumlah terkonfirmasi positif pada 22 Oktober 12.480 kasus. Kasus terbanyak terjadi di September. Yakni 4.409 kasus. Kemudian Oktober ini, 3.826 kasus.

Kemungkinan bertambah signifikan. Mengingat adanya hari libur yang cukup panjang di akhir bulan nanti.

"Tidak menutup kemungkinan adanya penambahan-penambahan, ledakan (kasus)," katanya.

"Indonesia tertinggi se-Asia Tenggara, kasus positif COVID-19," dia menambahkan.

Sementara Castro --sapaan akrab Herdiansyah Hamzah-- menjelaskan tentang kebebasan pers di tengah pandemi dan pilkada. Mengkomparasikan tiga aspek yang menentukan kebebasan pers —politik, hukum, dan ekonomi, dengan kondisi yang terjadi selama ini.

"Dari data SAFEnet, sepanjang tahun 2019, terjadi 24 kasus pemidanaan menggunakan delik UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik). Media dan jurnalis menempati posisi pertama, dengan 8 kasus. Satu media dan 7 jurnalis menjadi korban," terangnya.

Ketua AJI Indonesia, Abdul Manan membahas mengenai pandemi menjadi ancaman bagi jurnalis dalam melakukan kerja-kerjanya di lapangan.

Tren perkembangan wabah dan proses tahapan pilkada yang berjalan, merupakan tak terpisahkan saat ini. Dalam konteks keselamatan jurnalis di tengah pandemi.

"Kegiatan pemilihan kepala daerah, memberi banyak peluang pengumpulan massa. Meliputi kampanye, pemungutan dan perhitungan suara, rekapitulasi hasil perhitungan suara," tandasnya.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵