Pendengar KP (Samarinda) - Perkembangan teknologi di era digitalisasi 4.0 membuat media sosial saat ini menjadi wadah yang efektif dalam penyebaran sebuah informasi ataupun pemberitaan.
Tak jarang media-media konvensional saat ini memanfaatkan media sosial sebagai wadah menyampaikan informasi pemberitaan agar masyarakat secara tidak langsung dapat beropini dan menyampaikan pendapat mereka.
Namun, sangat jarang ditemukan pemberitaan berbasis online dan media sosial yang menggunakan sistem jurnalisme data. Melihat hal tersbut, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) perwakilan Balikpapan menggelar diskusi dengan tema Jurnalisme Data, bertempat di Kantor Berita Antara Kaltim, Jalan Dahlia, Samarinda, Jumat (21/6).
Materi jurnalisme data ini sendiri, disampaikan oleh wartawan senior, Felanans Mustari dan tim riset Kaltim Post, M. Riskyawandi, serta dihadiri oleh sejumlah jurnalis se-Samarinda dan mahasiswa.
Ketua AJI Balikpapan, Devi Alamsyah menuturkan, kegiatan diskusi ini juga dirangkai dengan penyerahan surat keputusan (SK) Biro AJI Samarinda. Sejak 9 tahun yang lalu, organisasi AJI sendiri selama ini hanya ada di Balikpapan. Untuk di Samarinda saat ini baru menjadi biro, hingga nanti dapat diajukan sebagai AJI kota.
“Penting bagi kami untuk mengenalkan lagi jurnalisme data. Selain itu, untuk berbagi kisah, untuk memecah kebuntuan terkait pencarian dan pengolahan data di Kaltim. Sekalian dirangkaikan dengan deklarasi AJI Biro Samarinda,” ucap Devi, Jumat (21/6) siang.
Devi mengatakan, meskipun masih berbentuk biro, bukan tidak mungkin AJI biro Samarinda dapat bertransformasi menjadi AJI Kota Samarinda, asalkan persyaratan yang ditentukan telah terpenuhi. Salah satunya adalah kuota anggotanya minimal 15 orang.
Sementara itu, salah satu anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Intoniswan menyebut, dirinya mewakili pengurus PWI Kaltim mengucapkan selamat datang di Samarinda untuk AJI. PWI dan AJI sendiri merupakan organisasi resmi yang menaungi para jurnalis di Indonesia.
“Saya ucapkan selamat datang. Sudah lama AJI di tunggu keberadaannya di Samarinda. Karena selama ini, di Kaltim hanya ada di Balikpapan,” imbuh Intoniswan, Jumat (21/6) sore.
Kegiatan diskusi ini ditutup dengan pemberian cinderamata bagi pemateri dan pengurus AJI, sekaligus penyerahan SK biro AJI Samarinda dari Ketua AJI Balikpapan, Devi Alamsyah, kepada penanggung jawab biro AJI Samarinda, Noviyatul.
Dokumentasi: KPFM Samarinda/Muhammad Noor Fajar.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima22 Jun 2019