968kpfm, Samarinda - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM dinilai menjadi pilar ekonomi nasional. Sehingga, berbagai cara dilakukan pemerintah agar sektor ini bisa bangkit di tengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Bank Indonesia (BI) menyatakan dukungan terhadap peningkatan kualitas UMKM yang dimiliki Provinsi Kaltim. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah melahirkan 100 eksportir baru di provinsi ini.
"Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki telah mendirikan Akademi Ekspor. Kami sangat mendukung pemda melaksanakan 100 UMKM go export. Tahun lalu (2020), ada 30 UMKM yang kami sekolahkan," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kaltim Tutuk SH Cahyono saat ditemui usai kegiatan Pembukaan Karya Kreatif Indonesia Seri 1 dan Akademi Ekspor Kaltim 2021, Selasa (16/3).
Menurut Tutuk, kunci dalam membangun UMKM yang berbobot adalah sinergi semua pihak. Termasuk pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat.
Dalam Akademi Ekspor 2021 ini, BI Provinsi Kaltim menggandeng Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia. Terdapat 60 UMKM dari bermacam jenis usaha yang mengikuti pendidikan. Acara tersebut terpusat di Mercure Hotel Samarinda, Jalan Mulawarman.
Tutuk menjelaskan, BI akan mendampingi pelaku usaha agar mengetahui mekanisme ekspor yang baik. Sehingga produk-produk olahan UMKM asal Kaltim dapat bersaing di level internasional.
"Kami akan melihat mana yang betul-betul bagus. Programnya setahun penuh. Nanti ujungnya mereka bisa ekspor dalam berdagang," terangnya.
"Ini juga upaya agar UMKM tidak hanya diterima pasar lokal, tapi internasional. Kuncinya daya saing. Meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan pengetahuan," tandasnya.
Komitmen Pemprov Kaltim Majukan UMKM
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) UKM Kaltim Yadi Robyan Noor menyampaikan hal senada.
Dalam memenuhi target 100 eksportir baru di Kaltim, sinergitas adalah kunci utama. Maka dari itu, Pemprov Kaltim mengimbau perbankan dan pelaku UMKM bersatu memulihkan kembali ekonomi Benua Etam.
Bentuk ikhtiar yang telah dilakukan Pemprov Kaltim dalam meningkatkan kelas UMKM ini adalah membuat Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan serta grup perhotelan Accor.
"Sebanyak 139 hotel menggunakan produk-produk hasil olahan UMKM," tuturnya.
"Kami mendorong UMKM agar naik kelas dan mandiri. Sehingga bisa menjadi pemenang bukan hanya lokal tetapi juga global," tutup pria yang akrab disapa Roby itu.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima16 Mar 2021