Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 15 Sep 2023

Akhir Tahun 2024, Perbaikan Jalan Poros Kukar-Kubar Diproyeksi Capai 96 Persen

968kpfm, Kutai Barat - Keluhan masyarakat terhadap kondisi jalan poros dari Kutai Kartanegara (Kukar) menuju Kutai Barat (Kubar) yang tak kunjung mulus, mendapat respon dari Gubernur Kaltim, Isran Noor.

Orang nomor satu di Benua Etam tersebut menyampaikan bahwa kondisi jalan mantap pada ruas jalan nasional tersebut, mulai dari Tenggarong sampai ke Barong Tongkok akan mencapai 96 persen pada Desember 2024 nanti.

"Jalan ke Kubar berlubang, itu biasa. Kalau mulus, itu baru luar biasa. Itu yang akan terus kita perjuangkan. Jalan yang mulus. Saya sudah mendapat informasi dari BBPJN. Akhir Desember 2024, kondisi jalan mantap ke Kubar mencapai 96 persen," ucap Isran, Rabu (13/9).

Menurutnya, target itu sangat realistis dan masuk akal. Sebab pemerintah terus memberikan perhatian yang semakin besar untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju Kutai Barat.

"Meski saya dan Pak Wakil sudah pensiun tahun depan, program yang baik ini harus terus dilanjutkan," tegasnya.

Sebelumnya, saat pemantauan ruas jalan Tenggarong - Barong Tongkok, perwakilan BBPJN, Nuryani menjelaskan, pemerintah terus melakukan pembangunan dan perbaikan ruas jalan tersebut. Beberapa di antaranya merupakan proyek tahun jamak atau multiyears contract (MYC).

Salah satu proyek tahun jamak yang akan dikerjakan pada 2023 dan 2024 adalah ruas jalan di Loa Janan - Senoni - Simpang Kota Bangun.

"Program MYC ini sudah berkontrak Mei 2023. Sudah berjalan 80 hari. Nilai kontrak Rp 151 miliar. Efektif penanganan 24 km," kata Nuryani.

Sepanjang 2 km dikerjakan dengan rigid, selebihnya aspal dan fleksibel. Dalam paket pekerjaan itu juga terdapat tiga pekerjaan longsoran. Selain itu juga sedang dilakukan pekerjaan untuk Simpang Kota Bangun - Gusiq - Simpang Blusuh dengan proyek tahun jamak hingga akhir Desember 2024.

Pekerjaan proyek ini termasuk yang sempat viral jalan rusak parah saat kunjungan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi tahun lalu.

"Termasuk yang viral jalan rusak parah saat kunjungan Wakil Gubernur tahun lalu di sekitar Desa Perian. Sekarang sudah rigid, sudah tertangani. Sekarang masih on going," jelas Nuryani.

Proyek MYC ini bernilai Rp 205 miliar dengan panjang efektif 21,2 km. Terdiri dari rigid 6,3 km dan aspal 14,9 km.

"Progres tahunan 2023 sudah 28 persen. Target 2023 rigid 3 km dan aspal 5 km," ungkapnya.

Pembangunan juga dilakukan untuk Inpres Jalan Daerah (IJD) sepanjang 2,5 km di Simpang Pom Bensin Tanjung Isuy. BBPJN juga mengusulkan program tahun jamak untuk pekerjaan Simpang Blusuh - Mentiwan - Barong Tongkok.

"Untuk jalur ini belum pernah MYC. Tapi tahun ini kita usulkan. Pokoknya BBPJN maju terus," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵