KPFM Samarinda - Suasana tenang di Jalan Delima Dalam RT 52 tiba-tiba berubah menjadi panik saat api berkobar di sebuah bangunan milik warga bernama Ponimin, pada Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 13.30 Wita.
Bangunan tersebut tiba-tiba saja dilahap oleh si jago merah saat penghuninya sedang beristirahat. Anak dari Ponimin, Redi (38) menceritakan, saat itu keluarganya sempat melihat api muncul dari meteran listrik di rumahnya, dan langsung menjalar ke arah plafon.
"Dari meteran listrik, api langsung naik keatas, jadi plafon langsung habis terbakar," ucap Redi, Kamis (3/10) siang.
Saat kebakaran, Redi sedang bekerja di kantor, sementara 7 orang keluarganya sedang beristirahat dirumah. Redi mengungkapkan, keluarganya tersebut hanya sempat mengevakuasi orang-orang yang berada dirumah tanpa sempat menyelamatkan harta benda mereka karena api sudah membesar.
"Jadi yang sempat di evakuasi adalah ibu saya, adek, anak saya yang masih bayi, serta seluruh keluarga yang lain," katanya.
Setelah menerima informasi dari warga, Dinas Pemadam Kebakaran kota Samarinda beserta relawan segera menuju lokasi kejadian untuk memadamkan si jago merah. 3 unit pemadam serta beberapa relawan pun dikerahkan untuk menjinakkan api yang sudah cukup besar.
"Pukul 13.45 kami menerima informasi bahwa terjadi kebakaran, setelah itu kami langsung mengerahkan 2 posko untuk memadamkan api," sebut Bagian Humas dan Pubilkasi Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Hery Suhendra, Kamis (3/10) siang.
Hery mengungkapkan, akses jalan yang cukup sempit serta sulitnya menemukan sumber air menjadi kendala bagi tim pemadam kebakaran untuk menjinakkan api. Selain itu, warga yang memadati lokasi juga menghambat pihak pemadam untuk masuk ke lokasi tersebut.
"Banyak yang menonton seperti nonton konser. Padahal kita sudah sosialisasikan kepada masyarakat agar tidak menonton di area steril untuk pemadaman. Bahkan tadi sedikit terjadi insiden dimana seorang relawan hampir dipukul oleh warga yang panik," imbuh Hery.
Setelah berjibaku, api sudah berhasil dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran. Dari data yang diperoleh, terdapat 3 bangunan dengan jumlah 4 KK dan 15 jiwa yang rumahnya hangus terbakar. Dugaan sementara, api timbul karena terjadi korsleting listrik, dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Dokumentasi : KPFM Samarinda
Penulis : Fajar
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima03 Oct 2019