968kpfm, Samarinda - Anggota DPRD Kaltim, Subandi, menganggap akses air bersih di Samarinda masih belum merata. Permasalahan ini pun sangat disayangkan, mengingat Samarinda merupakan ibu kota dari provinsi Kaltim.
Oleh sebab itu, Subandi yang merupakan legislator daerah pemilihan (Dapil) Samarinda mendorong agar Pemkot Samarinda memprioritaskan penanganan masalah ini dan segera mengambil langkah konkret agar distribusi air bersih di Kota Tepian merata ke masyarakat.
"Masalah distribusi air bersih ini tidak boleh dianggap remeh. Ini bukan sekadar soal infrastruktur, tapi tentang kebutuhan dasar warga yang harus dipenuhi,” tegas Subandi, Rabu (13/11).
Subandi membeberkan, salah satu hambatan utama yang dihadapi masyarakat untuk bisa mengakses air bersih adalah biaya pembelian pipa sekunder yang masih dibebankan kepada warga. Sebagai informasi, kata Subandi, warga dikenakan biaya Rp 300 ribu per meter untuk membeli pipa sekunder.
"Bayangkan saja, warga di permukiman padat yang harus membeli pipa sepanjang ratusan meter dengan biaya sekitar Rp 300 ribu per meter. Ini jelas memberatkan warga yang kondisi ekonominya terbatas," imbuh Politisi PKS ini.
Subandi mengingatkan jika kondisi ini tidak segera ditangani, ketimpangan dalam akses air bersih akan semakin besar di Samarinda. Untuk itu, ia mengusulkan agar PDAM bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda bisa mempertimbangkan solusi seperti pemberian subsidi dalam hal penyediaan pipa sekunder.
"PDAM perlu mempertimbangkan subsidi atau alokasi anggaran khusus untuk menyelesaikan masalah ini. Kami di DPRD akan memperjuangkan anggaran melalui usulan dewan, supaya bisa berkolaborasi dengan Dinas PUPR dalam menuntaskan persoalan ini," tuturnya.
Subandi menekankan bahwa permasalahan ini harus segera ditangani agar seluruh masyarakat Samarinda bisa menikmati air bersih secara adil.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima15 Nov 2024