Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 16 Sep 2021

Alami Luka Bakar Serius Akibat Ledakan Tabung Gas, Pegawai Rumah Makan Meninggal

968kpfm, Samarinda - Salah satu korban ledakan tabung gas yang terjadi di Rumah Makan Haji Ijay, Jalan Kadrie Oening, Air Hitam, Samarinda Ulu pada Jumat (10/9) lalu, meninggal dunia.

Korban adalah Muhammad Gandhi (16). Ia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC), Rabu (15/9), sekitar pukul 12.20 WITA.

Sebelumnya dikabarkan, Gandhi merupakan salah satu dari 14 korban yang dilarikan ke Rumah Sakit SMC akibat mengalami luka bakar serius saat musibah kebakaran tersebut.

Hasil olah tkp sementara menyatakan bahwa telah terjadi kebocoran tabung gas saat aktivitas memasak. Meski beberapa pegawai sempat mencoba melakukan penanganan seadanya. Namun ledakan tabung gas tak bisa dihindari.

Manajer Pelayanan Medis Rumah Sakit SMC Samarinda, dr Dwifrista Vani Pali mengatakan, usai kejadian tersebut, korban yang dirawat di Rumah Sakit SMC hanya satu orang, yakni Gandhi.

Sementara tiga korban lainnya dirujuk ke RSUD AW Sjahranie karena mengalami luka bakar mulai dari sedang hingga berat.

"Satu pasien yang kami rawat ini awalnya saat di IGD mengalami luka bakar 70 persen. Tapi saat naik meja operasi ternyata luka bakarnya 90 persen karena ada luka dalam dan ada indikasi saluran nafasnya tertutup," kata Dwifrista, Rabu (15/9).

Mendapat informasi wafatnya Gandhi, Unit Inafis dan Relawan Inafis Polresta Samarinda segera bertandang ke Rumah Sakit SMC guna mengecek kondisi jenazah.

Tim Inafis bertemu dengan pihak keluarga remaja 16 tahun tersebut, yang sudah berkumpul di luar kamar jenazah.

Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi menerangkan, kedatangan pihaknya untuk mengarahkan keluarga korban apakah ada kelalaian saat peristiwa ledakan disertai kebakaran ini terjadi.

"Meski pihak keluarga ingin membawa jenazah. Kami tetap melakukan visum supaya jika terjadi apapun di kemudian hari, kami punya data untuk melakukan pemeriksaan terhadap pemilik rumah makan. Jadi tidak perlu ada autopsi lagi," tutupnya.

Proses visum akan dilakukan oleh Rumah Sakit SMC didampingi dengan Unit Inafis dan Relawan Inafis Polresta Samarinda.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵