Alat Kesehatan dan Nakes di RSUD IA Moeis Kurang, Pemkot Upayakan Penambahan

968kpfm, Samarinda - Minimnya peralatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) IA Moeis, Samarinda Seberang dinilai memberi dampak pada kelancaran operasional di fasilitas kesehatan itu.

Terlebih, sampai sekarang di rumah sakit plat merah tersebut masih kekurangan tenaga kesehatan (nakes). Tentu hal ini jadi perhatian Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Kepada awak media Andi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti soal penambahan alat kesehatan di RSUD IA Moeis. Ini dilakukan agar kinerja di rumah sakit itu maksimal.

Sementara penambahan nakes, Andi memproyeksikan dibutuhkan lebih dari 100 orang. "Kalau kami menambah tempat tidur, otomatis butuh penambahan nakes. Tentu hal ini akan kami bahas dalam rapat pekan depan. Semoga bisa segera kami tindaklanjuti secepatnya," kata Andi Harun, saat meninjau kondisi RSUD IA Moeis, Jumat (16/7).

Di lokasi yang sama, Direktur RSUD IA Moeis dr Syarifah Rahimah membenarkan bahwa pihaknya masih kekurangan nakes.

Menurut dia, jika RSUD IA Moeis dijadikan rumah sakit khusus covid-19, maka jumlah nakes juga harus bertambah.

"Kalau dari sisi perencanaan, saya selaku pimpinan wajib mengajukan perencanaan kepada Wali Kota. Akan tetapi, keputusan sepenuhnya ada di tangan beliau (Wali Kota). Yang jelas kami siap mematuhi apapun kebijakan yang diambil," bebernya.

Syarifah mengatakan, sejumlah kebutuhan lain seperti obat-obatan dan ketersediaan oksigen masih mencukupi. Meski begitu, dirinya mengingatkan agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan. Sehingga penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

"Kami ini hanya sebagai benteng terakhir. Garda terdepan itu bukan dokter, tapi perilaku masyarakat untuk sadar akan protokol kesehatan. Jika hal tersebut masih minim, itulah yang menyebabkan Covid-19 semakin sulit terkendali," pungkasnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul