KPFM SAMARINDA - Memperingati Hari Tani Nasional ke- 59, ratusan mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Garda Tani menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Provinsi Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, pada Selasa (24/9/2019).
Aksi demonstrasi mahasiswa ini diawali dengan long march dari titik kumpul yang berlokasi di Taman Samarendah sampai menuju Kantor Gubernur Kaltim. Sesampainya di titik aksi, massa segera menyampaikan orasi-orasinya.
Dalam orasinya, terdapat 5 tuntutan yang diinginkan oleh para pengunjuk rasa kepada pemerintah. Tuntutan tersebut adalah meminta pemerintah untuk menstabilkan nilai tukar petani, mencabut izin pelaku yang mengambil lahan pertanian, mendesak pemerintah menyelesaikan konflik agraria di Kaltim, menuntut pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani, dan mengoptimalkan peran penyuluh di Kaltim.
Ditemui KPFM disela-sela aksinya, Koordinator Aksi, Kevin Juliantoyo menyampaikan, selain melakukan aksi unjuk rasa, pihaknya juga memberikan edukasi dengan cara membagikan kangkung kepada para pengendara sebagai rilis kepada masyarakat untuk memperingati Hari Tani Nasional.
Kevin berpendapat bahwa saat ini banyak sekali permasalahan di sektor pertanian yang sedang dihadapi, utamanya dalam pengoptimalan peran penyuluh pertanian. Dirinya beranggapan bahwa kurangnya pengawasan terhadap penyuluh membuat mereka menjadi kurang disiplin.
Kevin juga menjelaskan, jumlah penyuluh yang ada di Provinsi Kaltim sendiri hanya sebesar 636 orang. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah desa yang ada di Provinsi Kaltim sebesar 841 desa, sehingga pihaknya merasa jumlah penyuluh pertanian saat ini tidak mencukupi dan kinerjanya kurang optimal.
"Seharusnya, satu desa itu diisi oleh satu penyuluh, sehingga kami merasa saat ini masih kurang," ungkap Kevin, Selasa (24/9) siang.
Dalam kesempatan ini, Kevin meminta kepada Gubernur Kaltim agar bisa mengoptimalkan peranan penyuluh pertanian agar bisa membina masyarakat dan memberikan edukasi kepada para petani agar mereka lebih sejahtera.
"Kinerjanya harus ditingkatkan, jadi mereka tidak hanya menjalankan kewajibannya, tetapi juga harus membina para petani agar lebih sejahtera," tutup Kevin.
Dokumentasi : Istimewa
Penulis : Fajar
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima24 Sep 2019