Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 22 Mar 2024

Ambil Alih Kasus Kematian Wanita Paruh Baya Di Apotek, Polresta Samarinda Tunggu Keterangan Dokter Forensik

968kpfm, Samarinda - Polresta Samarinda mengambil alih penanganan kasus penemuan jasad wanita paruh baya bernama Berta Mimi (55) yang ditemukan berada di dalam gudang salah satu apotek di Jalan Hidayatullah Kecamatan Samarinda Kota pada Minggu (18/2) lalu.

Kasus ini diambil alih setelah gelombang protes yang dilakukan pihak keluarga dari wanita paruh baya itu yang menganggap kematian keluarganya itu penuh kejanggalan. Bahkan beberapa waktu lalu, pihak keluarga meminta pemilik apotek untuk memberikan rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Dalam konferensi pers di Mako Polresta Samarinda, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli menerangkan, kasus ini akan ditangani oleh Satreskrim Polresta Samarinda. Rekaman CCTV baik di luar maupun di dalam apotek juga sudah dikantongi oleh pihak kepolisian.

"Berkat kerjasama yang baik dari pihak apotek, kami sudah mengantongi rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Rekaman ini kami bawa ke laboratorium forensik di Surabaya untuk memastikan tidak ada rekayasa pada CCTV tersebut," ungkap Ary Fadli pada Rabu (20/3).

Proses autopsi, kata Ary, juga sudah dilakukan oleh jajaran Polsek Samarinda Kota. Namun untuk mengecek lebih pasti, pihaknya perlu mengkonfirmasi hal ini kepada dokter forensik supaya bisa menjadi sebuah keterangan yang dapat disampaikan terkait penyebab pasti kematian dari yang bersangkutan.

Sebanyak enam saksi juga telah diambil keterangan, di mana diantaranya merupakan pegawai dari apotek yang bertemu dengan wanita paruh baya itu saat terakhir terlihat pada Rabu (31/1) lalu. Dari keterangan saksi itu, sementara mereka hanya melihat saat yang bersangkutan mencoba masuk ke ruangan peracikan obat di apotek.

"Jadi dia coba masuk ke sana (ruang racik obat). Tapi dicegah pegawai karena dia tidak punya kepentingan. Lalu yang bersangkutan menunjukan tas plastik hitam, sehingga pegawai itu mengira dia ingin membuang sampah di belakang. Terakhir dia terlihat saat cuci tangan di area belakang apotek," imbuh Ary.

"Selama hasil pemeriksaan kita juga coba hubungkan adanya kaitan yang bersangkutan dengan pihak apotek. Tapi sejauh ini kami belum menemukan adanya keterkaitan," sambungnya.

Lebih lanjut, Ary menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan gelar perkara, serta pra rekonstruksi untuk menggambarkan kondisi di lokasi kejadian ketika yang bersangkutan memasuki area apotek. Hal ini dilakukan untuk mengurai peristiwa ini dan memberikan titik terang, serta kepastian hukum bagi pihak keluarga yang bersangkutan.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵