Ancaman Narkoba di Kaltim, Pj Gubernur Minta Perhatian Serius

968kpfm, Samarinda - Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim menyambut kunjungan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, beserta rombongan di Samarinda.

Acara ramah tamah dan silaturahmi ini berlangsung di Ruang Pandurata, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (4/2). Dalam sambutannya, Akmal Malik menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada Kepala BNN RI beserta jajaran yang telah melakukan serangkaian kegiatan di Kaltim dalam rangka upaya pencegahan serta pemberantasan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya.

"Selamat datang di Bumi Etam, yang dalam bahasa kami berarti rumah kita. Kami siap mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba di Kalimantan Timur," ujar Akmal Malik.

Dalam kesempatan ini, Akmal juga menyoroti tingginya risiko peredaran narkoba di wilayah Kaltim, terutama karena jalur masuk yang rawan dari utara melalui Kalimantan Utara (Kaltara), yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Oleh sebab itu, ia berharap hal ini mendapat perhatian lebih dari BNN RI.

"Kami selalu membahas isu ini bersama Forkopimda dan mencari solusi terbaik untuk pencegahan peredaran narkoba di wilayah Kaltim," tutur Akmal.

Sementara itu, Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, mengajak masyarakat Kaltim untuk berkomitmen dalam memerangi peredaran narkoba.

Marthinus menyoroti dampak serius peredaran narkoba yang kini telah menyentuh sekitar 3,33 juta jiwa di Indonesia. Dimana lebih dari 312 ribu di antaranya berusia 15-25 tahun, dengan total perputaran uang dalam bisnis narkoba mencapai Rp 500 triliun.

"Ini bukan sekadar masalah hukum, tapi juga bencana kemanusiaan," bebernya.

Menurutnya, tingginya angka penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dipicu oleh rasa ingin tahu serta pengaruh lingkungan. Jika tidak segera ditangani, jumlah korban berpotensi terus bertambah Kuncinya ada pada pendidikan dalam keluarga serta pembangunan moral berbasis komunitas.

"Jadi kami harap seluruh perangkat daerah di Kaltim dapat turut serta dalam upaya pencegahan sesuai bidang dan keahlian masing-masing, demi melindungi generasi muda dari ancaman narkoba," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul