Main Image
Olahraga
Olahraga | 25 Feb 2019

Andi Harun Anggap Musprov Perbakin Kaltim Sesuai Mekanisme

Pendengar KP (Samarinda) - Wakil Ketua I KONI Kaltim, Andi Harun menanggapi pemberitaan adanya polemik di dalam kepengurusan baru Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia atau Perbakin Kaltim.

Menurut Andi, terpilihnya Roy Nirwan sebagai ketua Perbakin Kaltim dalam musyawarah provinsi (musprov) yang dihelat pada 16 Februari 2019 di Balikpapan, dianggap sah dan memenuhi mekanisme. Sehingga dalam waktu dekat KONI Kaltim akan bersurat kepada Pengurus Besar (PB) Perbakin untuk segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) Pengprov Perbakin Kaltim.

"Musprov itu sah, sebagai sebuah hasil musyawarah yang berjalan secara demokratis, dilaksanakan dan diikuti oleh pihak yang memenuhi syarat AD/ART perbakin," kata Andi, saat jumpa pers di hotel yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat, Minggu (24/2).

"Dalam waktu dekat kita akan keluarkan rekomendasi setelah dilakukan verifikasi menurut ketentuan yang berlaku di KONI," lanjutnya.

Sebagaimana pemberitaan salah satu surat kabar, persoalan ini bermula ketika musprov yang digelar Perbakin Kaltim tersebut dianggap tidak sesuai Peraturan Organisasi (PO). Kabid Organisasi KONI Kaltim, Budhi Iriawan yang hadir dalam acara itu mengatakan, pihaknya tidak akan mengeluarkan rekomendasi hasil musyawarah.

Andi menerangkan, permasalahan ini ada karena perbedaan perspektif. Dia menganggap, saat para peserta sepakat untuk memberikan suara kepada Roy Nirwan, maka mutlak musprov tersebut sudah berjalan sesuai mekanisme yang ada.

"Mengenai pertentangan dengan aturan yang bersifat AD/ART ataupun PO, perbedaan persepsi saja," ucap politisi Partai Gerindra itu.

Diketahui bahwa, dalam musprov tersebut, Roy Nirwan terpilih menjadi ketua secara aklamasi. Sementara menurut Budhi, berdasarkan peraturan, tim penjaringan calon ketua Perbakin Kaltim seharusnya dilaksanakan 45 hari sebelum musyawarah tersebut.

Andi menegaskan, atas nama KONI Kaltim bahwa musprov Perbakin Kaltim telah sah. Pihaknya berharap setelah ini pengprov dapat menyusun agenda dan program ke depan untuk persiapan menuju Pra PON dan PON ke-20 tahun 2020 di Papua mendatang.

"Ini jauh lebih penting. Kami berharap mereka bisa fokus pembentukan kepengurusan yang baru," tutupnya.

Dokumentasi: Istimewa

Penulis: Maul

Editor: *

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵