968kpfm, Samarinda - Taman Tepian yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi akhirnya dibuka Pemkot Samarinda. Kini, taman yang identik dengan ornamen buah-buahan itu berganti nama menjadi Taman Bebaya.
Berlokasi di tepi Sungai Mahakam, membuat taman tersebut menjadi tujuan masyarakat Samarinda untuk bersantai maupun sekedar melepas penat. Namun, padatnya pengunjung membuat pemerintah khawatir akan penyebaran covid-19. Sehingga, pada 23 September lalu taman itu ditutup sementara.
Terlebih, pada saat itu urusan parkir di taman tersebut masih semrawut hingga ke badan jalan. Alhasil, Pemkot Samarinda juga menertibkan tata kelolanya.
Tanam pohon di Taman Bebaya bersama 9 wali kota
Secara simbolis, Wali Kota Samarinda, Andi Harun meresmikan langsung Taman Bebaya, Kamis (4/11). Pengukuhannya disaksikan langsung 8 wali kota yang ada di Pulau Kalimantan, plus wali kota Bogor.
Kedatangan para para petinggi tersebut merupakan rangkaian agenda jelang Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Raker Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) regional Kalimantan, yang berlangsung pada tanggal 3-6 November 2021.
Peresmian Taman Bebaya ditandai dengan penanaman pohon. "Alasan penanaman pohon ini karena waktunya pas, ada wali kota dari Bogor dan 9 lainnya termasuk saya, dalam rangka kegiatan Apeksi," kata orang nomor satu di Samarinda itu.
Andi menjelaskan, pesan yang ingin disampaikan melalui nama Taman Bebaya adalah berkaitan dengan sejarah pembentukan Kota Samarinda, yang punya hubungan erat dengan Kerajaan Kutai Ing Martadipura.
Ia berharap, masyarakat tak memutuskan rantai sejarah. "Berikutnya, pesan dari Bebaya adalah sifat gotong royong atau bersama-sama. Kalau Samarinda ingin menjadi daerah yang maju, ingin masyarakat mendapatkan manfaat dari pemerintah nya, dan menghadapi tantangan masa depan, maka kuncinya adalah Bebaya. Gotong royong," terang politisi Gerindra itu.
Apresiasi kesuksesan Raker Komwil dari wali kota Bogor
Di lokasi yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto sekaligus Ketua Apeksi Pusat menuturkan, masyarakat Kaltim, terutama Samarinda sangat tinggi terhadap kegiatan Apeksi. Sehingga berdampak pada pemulihan ekonomi.
Arya mengingatkan, pada 2024 mendatang Samarinda akan turut mengalami era baru. Disebutnya bahwa Apeksi yang merupakan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia akan optimis bahwa Kaltim akan menjadi episentrum berkenaan dengan pemindahan ibu kota negara (IKN).
"Apeksi mendukung penuh proses itu, dan tentunya kami mengharapkan agar itu memberikan kebaikan masyarakat di Kaltim. Samarinda, Balikpapan, dan lainnya," pungkasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima04 Nov 2021