968kpfm, Samarinda - Aktivitas pertambangan di provinsi ini mendapat sorotan Anggota Komite II DPD RI Dapil Kaltim Aji Mirni Mawarni.
Menurut wanita yang akrab disapa Mawar itu, pertambangan tidak bisa mensejahterakan masyarakat secara keseluruhan. Resapan air di suatu wilayah pertambangan akan terhambat, apabila kekayaan alam terus dikeruk.
"Ketika tambang dikeruk, harus beri feedback yang seimbang ke masyarakat dong," kata Mawar kepada awak media di Samarinda.
Mawar pun berpesan kepada pelaku usaha pertambangan. Usaha yang mereka geluti bisa bermanfaat, jika memberikan timbal balik kepada kesejahteraan masyarakat. Misalnya, memberi perhatian kepada dunia pendidikan di Kaltim.
Mawar menyebutkan, hampir 20 persen Kaltim menyumbang pendapatan untuk negeri ini. Namun yang kembali hanya 4 persen.
"Jika sistem berjalan baik, sinergitas baik, insya Allah tidak ada ketimpangan kesejahteraan," jelasnya.
Anggota Komite II DPD RI Dapil Kaltim Aji Mirni Mawarni juga mengingatkan aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku penambang ilegal di Benua Etam.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima22 Apr 2021