Main Image
Advertorial
Advertorial | 10 Mar 2025

Antisipasi Bencana, BPBD Kaltim Sebar Peringatan Dini ke Daerah

968kpfm, Samarinda - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengeluarkan peringatan dini terkait potensi bencana banjir dan tanah longsor yang berisiko terjadi pada Maret 2025 di sejumlah wilayah Indonesia.

Kalimantan Timur (Kaltim) termasuk dalam lima provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi terjadinya banjir dan longsor bersama Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim segera mengambil langkah antisipatif dengan menyampaikan surat peringatan dini ke seluruh kabupaten/kota di wilayahnya.

Kepala BPBD Kaltim, Agus Tianur mengatakan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi.

"Kami telah mendistribusikan surat peringatan dini dan imbauan kesiapsiagaan kepada seluruh kabupaten/kota serta pihak terkait. Langkah ini penting karena Kaltim masuk dalam lima provinsi dengan potensi banjir dan longsor yang cukup tinggi," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tianur.

Sesuai arahan BNPB, BPBD provinsi diminta memberikan pendampingan kepada BPBD kabupaten/kota agar dapat menyusun langkah konkret dalam menghadapi potensi bencana.

Beberapa upaya yang ditekankan antara lain pemantauan informasi cuaca secara berkala, optimalisasi kesiapsiagaan masyarakat, pengecekan jalur evakuasi dan lokasi pengungsian, serta evaluasi kebutuhan sumber daya di setiap daerah berdasarkan rencana kontingensi yang telah disusun.

"Selain itu, koordinasi dengan dinas terkait di tingkat daerah juga terus ditingkatkan. Kami mendorong penyebarluasan informasi peringatan dini melalui media sosial dan elektronik, serta berkolaborasi dengan organisasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap ancaman bencana," ucap Agus Tianur.

Di sisi mitigasi, kata Agus, BPBD Kaltim mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti pembersihan saluran air, naturalisasi sungai, penanaman vegetasi berakar kuat, pembangunan dinding penahan tanah, serta upaya mitigasi lainnya guna mengurangi risiko longsor dan banjir.

"Melalui sinergi antarinstansi dan peningkatan kesiapsiagaan, diharapkan dampak bencana dapat diminimalisasi sehingga keselamatan masyarakat tetap terjaga," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵