Antisipasi Gangguan dalam Pilkada Samarinda, Polisi Jaga PPK

968kpfm, Samarinda - Meski proses pemungutan suara telah selesai, bukan berarti tugas pengamanan berhenti begitu saja. Jika sebelumnya penjagaan lebih fokus di tempat pemunggutan suara (TPS), kini pengamanan mulai bergeser ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Kabag Ops Polresta Samarinda, Kompol Andi Suryadi mengatakan, pergeseran ini dilakukan karena surat suara telah berpindah dari TPS ke 10 PPK di Kota Tepian, untuk dilakukan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.

"Terkait pengamanan di PPK, kami mendapat bantuan dari Sat Brimob Batalyon C Samarinda sebanyak 100 personil. Nanti akan disebar ke 10 kecamatan bersama dengan personil kami yang sudah bersiaga," ucap Andi, Kamis (10/12).

Langkah antisipasi juga dilakukan tim gabungan dari TNI/Polri, dan Satpol PP Samarinda guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi. Andi menyebutkan, dari 624 personil Polresta Samarinda yang telah disiagakan, sekitar 325 personil sudah ditarik oleh pihaknya untuk melakukan kegiatan rutin seperti menjaga Kantor Bawaslu, KPU dan gudang logistik.

"Sebagian dari mereka juga akan kami bagi ke dalam 3 regu untuk melakukan patroli berskala besar guna menjaga ketertiban agar tetap kondusif. Jika eskalasi meningkat mereka akan kami tempatkan di masing-masing PPK," ujarnya.

Selain itu, tambah Andi, pihaknya terus melakukan deteksi sejak dini terkait dengan potensi-potensi kerawanan di Kota Tepian apabila terjadi peningkatan eskalasi yang menyebabkan gangguan kamtibmas.

Peran aktif pemerintah dan setiap pasangan calon (Paslon) dalam Pilwali Samarinda juga penting untuk menjunjung tinggi komitmen siap kalah siap menang. Apabila hasil pesta demokrasi tidak sesuai dengan harapan masing-masing paslon, maka jangan sampai membuat keamanan dan ketertiban di Kota Tepian terganggu.

"Jika masih tidak puas, silahkan menuntut jalur hukum sesuai mekanisme yang ada," tandasnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul