968kpfm, Samarinda - Pemkot Samarinda telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp 350 Miliar untuk penanganan Covid-19 di Kota Tepian.
Dana sebesar itu tentunya perlu diawasi agar tidak diselewengkan oleh oknum tertentu. Sebagai langkah antisipasi, jajaran Satreskrim Polresta Samarinda berkomitmen untuk mengawasi proses penyaluran anggaran tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah menuturkan, pihaknya meminta agar instansi terkait untuk menerapkan transparansi penggunaan anggaran, jika tidak ingin tersandung kasus hukum.
"Proses penggunaan anggaran ini kan melalui dinas-dinas. Seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan BPBD. caranya ya lewat pengajuan dari tim gugus," imbuh Yuliansyah, Rabu (17/6/2020).
Untuk saat ini, dari anggaran sebesar Rp 350 Miliar yang dipersiapkan, ada sekitar Rp 23 Miliar yang sudah disisihkan untuk kondisi darurat. Artinya, dana tersebut bisa dicairkan kapan saja jika terjadi hal yang mendesak.
Setelah cair dan diterima oleh instansi terkait khusus penanganan Covid-19, kata Yuliansyah, barulah jajaran Satreskrim Polresta Samarinda melalui unit Tipikor akan melakukan pengawasannya secara ketat.
"Jika pengajuannya sudah diterima, baru akan kami verifikasi. Ketika sudah dicairkan, disini peran kami dari Unit Tipikor untuk melakukan pengawasan," kata pria yang baru saja menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Samarinda ini.
Perihal mekanisme pengawasannya, ujar Yuliansyah, pihaknya akan melakukannya dengan cara mencari laporan awal di masyarakat. Apabila pelaksanaan dinas terkait tidak sesuai dengan apa yang diumumkan oleh Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, maka akan ditindaklanjuti.
"Kalau ada indikasi, kami lihat dulu dinas mana yang bertanggung jawab. Kami akan datangi dan lihat permintaan anggarannya, kemudian seperti apa realisasinya. Jika tidak sesuai ya tentu kami tindaklanjuti," tegasnya.
Sebagai tindakan pencegahan, Yuliansyah telah mengerahkan seluruh jajarannya untuk menggencarkan sosialisasi, dan pengawasan ditahap awal.
"Jika ada pencairan dari instansi terkait, kami akan minta RAB-nya (Rencana Anggaran Biaya). Sejauh ini masih kami dalami semua, karena kalau ada temuan pasti akan kami sampaikan," tutup Yuliansyah.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima17 Jun 2020