968kpfm, Samarinda - Antusiasme pedagang Pasar Pagi Samarinda tampak tinggi saat proses vaksinasi massal di Kantor UPT Pasar Pagi, Kamis (4/3/2021).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda mencatat, sekitar 300 pedagang mendaftar menerima vaksinasi tahap kedua termin pertama. Kepala Dinkes Samarinda, dr Ismid Kusasih menuturkan, lantaran ruangan yang tak mendukung, sehingga proses vaksinasi akan dilakukan secara bertahap.
"Untuk hari ini, mungkin hanya 50 saja yang diberi vaksin. Sisanya akan kami lakukan secara bertahap dalam beberapa hari kedepan," ucap Ismid, Kamis (4/3).
Namun, dari 50 pedagang tersebut, banyak yang belum diperkenankan untuk disuntik vaksin lantaran tidak lolos pemeriksaan kesehatan.
Dokter umum yang melakukan pemeriksaan, dr Muhidudin Perwiranegara menerangkan, berdasar petunjuk teknis (Juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), masyarakat yang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes yang tak terkontrol belum diperkenankan untuk menerima vaksin.
"Jika ada seperti itu, maka kami minta untuk menunggu dulu sampai kembali normal. Jadi mereka pasti dapat divaksin, tetapi tunggu kondisinya normal," sebut Muhid.
Salah satu pedagang yang sempat tertunda dalam menerima vaksin adalah Rudianto (67). Awalnya, tekanan darah Rudianto berada di atas normal. Namun, Rudianto tetap bersikukuh untuk bisa menerima vaksin, sehingga dia meminta agar tim dokter untuk menunggu sampai dirinya rileks.
"Tadi itu tegang saja, karena baru pertama kali. Saya juga punya diabetes, hanya saja tidak terlalu parah jadi saya tetap meminta agar bisa divaksin," imbuh Rudianto.
Lebih lanjut, Rudianto berpesan kepada masyarakat, khususnya para pedagang di pasar tradisional agar bisa menyukseskan program vaksinasi dari pemerintah.
"Kalau bisa seluruh masyarakat harus vaksin. Tidak usah takut, saya saja yang sudah lanjut usia tidak takut, apalagi bagi generasi muda," tandasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima04 Mar 2021