Main Image
Advertorial
Advertorial | 30 Nov 2020

APBD Murni 2021 Diketok, Jumlahnya Rp 11,6 Triliun

968kpfm, Samarinda - Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 akhirnya menuai titik terang. DPRD Kaltim dan Pemprov Kaltim sepakat, APBD murni 2021 di angka Rp 11,6 triliun.

Kesepahaman itu muncul dalam rapat paripurna ke-33, yang berlangsung Gedung D Sekretariat DPRD Kaltim Lantai 6, Senin (30/11/2020).

Menurut Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, penurunan anggaran yang diterima provinsi ini disebabkan pandemi Covid-19. Pada tahun sebelumnya, Benua Etam menerima Rp 12 triliun.

Selain itu, Makmur berpendapat, Kaltim masih mengandalkan sumber daya alam bagi hasil. Sehingga di masa pagebluk virus corona ini, hal tersebut mempengaruhi pemasukan daerah.

"Semoga Covid-19 tidak berkepanjangan. Ini juga akan mempengaruhi kegiatan yang menyangkut hal-hal tentang sumber daya alam (SDA). Kaltim masih tergantung pada SDA bagi hasil. Tapi saya melihat ada upaya Pemprov untuk meningkatkan PAD dari beberapa sektor, seperti pajak kendaraan," jelas Makmur.

Selain itu, dalam rapat paripurna tersebut, masing-masing lembaga sepakat untuk menyetujui usulan proyek multiyears contract (MYC) dialokasikan pada APBD perubahan 2021. Mega proyek tersebut adalah Jembatan Layang di Rapak, Balikpapan dan RSUD AWS.

"Melihat kondisi yang ada, kami sepakat MYC masuk di perubahan," imbuh Makmur.

Hal serupa turut disampaikan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. Usai berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dia setuju MYC dianggarkan pada APBD perubahan 2021.

"Santai saja. Sesuai arahan Kemendagri," pungkas orang nomor dua di Kaltim itu.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵