APBD Perubahan Diharapkan Berorientasi Kesejahteraan Masyarakat

968kpfm, Samarinda - Meningkatnya APBD Kaltim 2023 dari Rp 17,2 triliun menjadi Rp 25,32 triliun dalam Perubahan APBD Kaltim 2023, menjadi tantangan yang harus bisa diatasi oleh Pemprov Kaltim.

Menurut Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud, tentu anggaran yang gemuk ini menyimpan tantangan dan tanggung jawab bagi Pemprov Kaltim untuk memanfaatkan dana tersebut semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat.

"Pengesahan ini tentu menjadi kabar gembira. Namun di sisi lain, peningkatan itu tentunya menjadi tanggung jawab yang besar kepada Pemprov Kaltim dalam melakukan daya serap anggaran. Berbagai upaya tentang pembangunan daerah yang telah sesuai dalam rumusan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2023 dapat menjadi acuan untuk memaksimalkan fungsi anggaran tersebut," jelas Hasanuddin Mas'ud, Senin (18/9).

Sebagai lembaga legislatif, kata Politisi Golkar ini, DPRD Kaltim berkomitmen untuk terus melakukan pengawalan terhadap nilai APBD yang sudah disahkan. Bahkan DPRD akan berupaya maksimal agar Pemprov Kaltim memanfaatkan anggaran tersebut dengan berorientasi terhadap kesejahteraan masyarakat pada beberapa sektor.

"Ini akan kita kawal bagaiman supaya adanya penambahan anggaran juga bisa berdampak terhadap masyarakat kita, terlebih mengenai pembangunan," tegasnya.

Lebih lanjut, Hasanuddin Mas’ud berharap dalam waktu dekat, proses evaluasi oleh Kemendagri bisa berjalan lancar. Sehingga pengesahan Perda APBD-P 2023 berjalan sesuai rencana dan proses pembangunan dapat menyesuaikan.

“Semoga peningkatan APBD ini bisa berdampak pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kaltim," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul