APBMI Kaltim Gelar Muswil, Bahas Pemilihan Ketua Baru

968kpfm, Samarinda - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kaltim memastikan, Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-II Tahun 2023 jadi momentum peremajaan dan menentukan arah kinerja organisasi.

Muswil yang berlangsung di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Senin, 17 Juli 2023 tersebut, juga mengagendakan pemilihan ketua baru periode 2023-2028.

Bertajuk Meningkatkan Profesionalisme dengan Sinergitas, Digitalisasi, Fungsi & Peran Perusahaan Bongkar Muat, Dalam Memperlancar Arus Barang Nasional, Muswil tersebut dihadiri Ketua Umum APBMI Pusat, Juswandi Kristianto.

Diikuti 72 peserta, yang berasal dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ABMI se-Benua Etam. Peserta lainnya, perwakilan dari Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang terdaftar APBMI Kaltim.

Ketua Umum APBMI Pusat, Juswandi Kristianto berharap Muswil yang diselenggarakan DPW Kaltim berjalan lancar. Ia berpesan kepada pengurus untuk menyelesaikan proses laporan pertanggungjawabannya dan melaksanakan pemilihan pucuk pimpinan dengan baik.

Kepada ketua DPW APBMI terpilih nanti, Juswandi berpesan agar dapat meluangkan waktunya bagi seluruh anggota organisasi.

Juswandi menambahkan, ketua baru harus mampu membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan bongkar muat termasuk dengan asosiasi terkait lainnya.

“Harus mempunyai hubungan yang baik dengan stakeholder terkait dengan bongkar muat. Seorang ketua itu harus rela berkorban waktu bahkan finansial," terang Juswandi kepada awak media.

Juswandi melanjutkan, mampu mewujudkan efisiensi dalam dunia kepelabuhanan, sesuai dengan tema yang diusung dalam Muswil tahun ini.

"Dengan melakukan bongkar muat yang cepat itu (efisiensi) akan berdampak pada biaya pengiriman logistik jadi murah. Karena, biaya kapal itu mahal. Kita ini negara maritim dan tergabung dalam IMO (International Maritim Organization), jadi kalau sampai kita melanggar, kapal kita akan di blacklist dan akan berdampak ke mana-mana, itu yang harus kita hindari," katanya.

Terkait kinerja DPW APBMI Kaltim selama lima tahun terakhir, mendapatkan apresiasi Juswandi.

Menurutnya, selama di bawah kepemimpinan Tekka Singko, DPW APBMI Kaltim mampu berjalan dengan baik. Juswandi menilai, Tekka Singko dapat membangun sinergitas dengan seluruh OPD terkait dan mengayomi pada anggota di bawah bendera APBMI Kaltim.

"Saya suka Singko saat menjabat. Dia juga membuat kaltim bersinergi dengan keharmonisan yang baik. Dia bisa membuat jalinan semua orang bisa bekerja," ungkap pria yang pernah menjabat Ketua Umum Indonesia Shipping Agency Association (ISAA) ini.

"Dalam AD/ART APBMI itu ketua bisa dua periode. Bahkan hingga tiga periode ketika diminta anggota dan disetujui organisasi. Misal dua periode, terus anggota minta itu sah. Tapi pesan saya, siapapun yang jadi ketua dia harus meluangkan waktu bekerja untuk organisasi dan kelangsungan hidup anggota," tambahnya.

Ditemui di lokasi yang sama, Tekka Singko mengaku tak keberatan apabila dipercaya kembali menahkodai APBMI Kaltim.

Ketua DPW APBMI Kaltim periode 2018-2023 itu bakal berupaya meningkatkan koordinasi di tubuh organisasi, baik di tingkat pusat, daerah dan kabupaten/kota.

Begitu juga dalam upaya membangun hubungan baik dengan pemerintah pusat dan daerah.

“Saya masih akan mencalonkan diri dan mudahan bisa masuk kembali dan mohon doa semua. Kalau saya terpilih kembali saya akan meningkatkan koordinasi anggota. Cuman kita lihat nanti siapa yang terpilih,” tandasnya.

Tekka Singko memandang, bukan hanya persoalan peremajaan pengurus. Tetapi juga menjadi momentum dalam peningkatan pelayanan. Baik kepada seluruh anggota maupun ke OPD terkait.

"Selain pengurus baru APBMI, kami juga akan terus meningkatkan pelayanan kepada anggota. Kedua, tentunya kita akan sinergi menghadapi regulasi yang ada di tingkat pusat. Dan kita terus koordinasi dengan DPP untuk meredam itu. Meskipun kita tau regulasi itu bukan hal yang singkat diputuskan, karena pasti ada perjalanannya (hingga diputuskan),” tutup Tekka Singko.

Penulis: Maul