968kpfm, Samarinda - Kapal tongkang Indomarina 3002 yang ditarik oleh Tug Boat Atlantic tiba-tiba menabrak pipa milik Perumdam Tirta Kencana yang terpasang di tepian Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (3/7) sekitar pukul 12.30 WITA.
Peristiwa langka ini pun menjadi pusat perhatian masyarakat Kota Tepian yang kebetulan tengah melintas di lokasi kejadian. Tidak berselang lama, Satuan Polairud Polresta Samarinda serta Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda tiba untuk berupaya menarik tongkang dan tug boat itu menjauh dari pipa.
Dengan dibantu dua kapal tug boat dari Pelindo, akhirnya kedua kapal tersebut berhasil ditarik untuk dibawa ke tengah Sungai Mahakam. Ditemui di kantornya, Plt Kepala KSOP Samarinda, M Ridha Rengreng mengatakan, berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun dari nahkoda kapal, peristiwa ini terjadi karena faktor alam.
"Arus yang sangat kuat disertai dengan angin kencang membuat tongkang tanpa muatan ini terseret hingga menabrak pipa," sebut Ridha, Senin (3/7).
Masih dari informasi nahkoda kapal, lanjut Ridha, kapal tersebut berlayar dari Muara Berau menuju Jety di Hulu Sungai Mahakam dan sedang menunggu waktu pengolongan Jembatan Mahakam. Derasnya arus dan angin di sekitar lokasi kejadian membuat kru kapal sempat berusaha menurunkan jangkar. Namun karena sudah tidak dapat dikontrol, sehingga terjadilah insiden ini.
"Memang ketika dia mau mengejar mundur, tali tross yang digunakan untuk menarik tongkang ternyata masuk ke baling-baling, sehingga membuat mesin yang berfungsi hanya satu saja. Inilah yang membuat tug boat tidak kuat menarik tongkang tersebut," bebernya.
Ditemui di lokasi kejadian, Asisten Manajer Kesekretariatan dan Humas Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Sendya Ibanez menuturkan bahwa pihaknya menemukan ada delapan klem atau plat penahan pipa yang terlepas.
"Untuk sementara, dari pengecekan kami ada delapan klem yang terlepas dan bisa dibilang kedudukan pipa ini sudah bergeser, tetapi kita tunggu pengecekan dari tim terkait. Meski masih terbilang aman, namun jika ada tekanan pasti pipa ini akan jatuh," ungkapnya.
Sendy--sapaan akrabnya--menuturkan bahwa saat ini kerusakan terhadap klem pipa ini tidak berdampak pada distribusi air kepada masyarakat mengingat pipa ini belum difungsikan.
"Akan tetapi ini berdampak kepada perencanaan kami kedepan. Untuk kerugian, sementara belum bisa kami kalkulasikan," tuturnya
Menyikapi peristiwa ini, KSOP Samarinda telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Samarinda untuk mencari solusi terkait kerugian akibat peristiwa ini. Dalam waktu dekat juga KSOP Samarinda akan meminta keterangan dari Nahkoda kapal.
"Tongkang dan Tug Boatnya kami amankan dulu sementara sampai ada proses. Kalau memang ada kerusakan, nanti kami akan temukan perusahaan dan Perumdam Tirta Kencana untuk proses ganti rugi," tutup Ridha.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima04 Jul 2023