968kpfm, Samarinda - Suara ledakan yang menggelegar di kawasan Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, membuat warga gempar. Peristiwa itu terdengar sekitar pukul 15.00 WITA, Kamis (11/2). Sebuah kapal tanker pengangkut minyak meledak.
Keterangan warga, yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, suara dentuman terdengar sebanyak 5 kali. Kemudian terlihat kobaran api dan kepulan asap hitam tebal yang menjulang tinggi.
Warga panik, lalu berbondong-bondong ke luar rumah, mengungsi ke sebuah lapangan. Tak jauh dari tempat kejadian.
"Suara ledakan pertama yang cukup keras. Ada jeda beberapa menit baru terjadi ledakan lagi. Asapnya hitam pekat tinggi sekali dan getarannya sampai radius 4 kilometer terasa. Rumah saya kacanya ada yang pecah," kata pria tersebut, Kamis (11/2).
Ledakan Terjadi di Kawasan PT Barokah Galangan Perkasa
Diketahui bahwa ledakan tersebut terjadi di kawasan PT Barokah Galangan Perkasa. Rudy Mas'ud, selaku komisaris perusahaan tersebut membenarkan bahwa kejadian terjadi di lingkungan PT Barokah Galangan Perkasa.
Informasi ini didapat dari awak media yang melakukan upaya konfirmasi dengan Rudy Mas'ud lewat saluran telepon, Kamis (11/2).
Hanya saja, Rudy belum mengetahui rincian peristiwa. Sebab, karyawannya di lokasi kejadian belum memberikan keterangan.
"Ya, memang benar. Tapi saya belum dapat info detailnya karena pegawai di sana masih sibuk memadamkan api," ucap pria yang juga menjabat Anggota DPR RI itu.
Rudy berpendapat, kemungkinan besar kebakaran terjadi di sebuah kapal yang masih dalam perbaikan. Menurutnya, saat perbaikan ada korsleting atau karena ada kelalaian. Tetapi, untuk saat ini dirinya masih belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
3 Pekerja Masih Dalam Pencarian
Kapolsek Samarinda Kota, AKP M Aldy Harjasatya menerangkan, berdasarkan informasi dari regu Basarnas, sekitar 3 orang pekerja masih dalam pencarian. Namun, hingga saat ini pihaknya masih menghimpun keterangan dari para pekerja.
"Langkah awal memasang garis polisi dan meminta keterangan dari para pekerja di sekitar. Infonya kondisi kapal sedang dalam proses pengantaran minyak. Kapal (itu) sudah ada isinya," papar Aldy.
Akibat musibah ini, Aldy membeberkan bahwa ada tumpahan minyak yang tercemar di sekitar lokasi kejadian. Beruntungnya, pihak perusahaan sudah melakukan tindakan cepat agar tumpahan tidak meluas.
Keluarga Cemas Tak Kunjung Mendapat Kabar
Di tengah upaya pemadaman, anggota keluarga yang bekerja di perusahaan tersebut berdiri di depan pagar PT Barokah Galangan Perkasa, lantaran tidak diperkenankan masuk. Mereka tampak cemas karena anggota keluarganya tak kunjung memberi kabar.
Salah satu anggota keluarga pekerja di PT Barokah Galangan Perkasa, Rizal (20) menyampaikan bahwa dirinya sampai sekarang belum mengetahui kabar ayahnya yang bekerja di perusahaan tersebut. Ayah Rizal bernama Gunawi diketahui berprofesi sebagai pekerja las.
"Saya belum dapat kabar. Biasanya jam 5 sore sudah pulang. Tetapi sampai sekarang (pukul 17.30 WITA) belum mendapat kepastian. Kami juga tidak diperkenankan masuk oleh orang yang berjaga di pagar," ujarnya.
Hingga berita ini dinaikkan, upaya pencarian sejumlah pekerja yang dilaporkan hilang terus dilakukan oleh pihak perusahaan, dengan bantuan dari regu Basarnas.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima11 Feb 2021