KPFM SAMARINDA - Megah dan memiliki kapasitas yang besar. Begitulah respons masyarakat yang melihat Stadion Utama Palaran, saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII tahun 2008 yang berlangsung di Benua Etam.
Namun, setelah 12 tahun berdiri, kondisi stadion yang dapat menampung 67.075 orang tersebut tampak miris tak terawat. Beberapa fasilitas seperti kursi penonton, pagar, tembok, area atletik, hingga rumput stadion nampak tidak layak untuk digunakan.
Padahal, Stadion Utama Palaran sempat digadang-gadang menjadi salah satu venue bertanding Tim Nasional Indonesia untuk berbagai event sepak bola. Sayang, impian tersebut harus kandas akibat minimnya perhatian dari pemerintah daerah (Pemda) untuk merawat gelanggang terbesar di Kaltim ini.
Ketua Asprov PSSI Kaltim, Yunus Nusi, tampak ikut menyoroti terbengkalainya stadion yang dibangun dengan biaya Rp 800 miliar tersebut. Bahkan, Yunus sapaan akrabnya ini, telah bertemu dengan Gubernur Kaltim, Isran Noor untuk membahas permasalahan ini.
"Tadi beliau (Isran) menanyakan kepada saya bagaimana Stadion Palaran. Lalu saya menyampaikan kepadanya untuk menyerahkan kepada ahlinya," kata Yunus, Jumat (13/3) sore.
Yunus menjelaskan, seharusnya setiap venue yang ada di dalam kompleks Stadion Utama Palaran, dapat diserahkan kepada seluruh cabang olahraga yang bersangkutan.
"Ini, kan persoalan bagaimana semua terselesaikan. Aturannya kami jalani, dan stadionnya tetap terpakai sehingga tidak terbengkalai seperti saat ini," imbuh Yunus.
"Beliau (Isran) malah duluan menawarkan kepada kami. Saya bilang, kami siap saja untuk mengelola itu," tambahnya.
Yunus juga tetap membuka kemungkinan bahwa akan ada pihak ketiga yang mengelola Stadion Utama Palaran, asalkan mereka serius untuk melakukan perawatan dan kembali menghidupkan kawasan tersebut.
"Paling tidak mereka ada pengalaman. Saya juga sangat bersyukur, dan mendukung jika ada pihak ketiga yang mengelolanya," tutup Yunus.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima14 Mar 2020