968KPFM, Samarinda - Sebanyak 48 warga Kota Tepian yang terdiri dari pemuda dan orang dewasa diamankan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Samarinda pada Selasa (28/4/2020) malam.
Mereka semua diamankan karena kedapatan masih berkumpul di kafe dan warnet di tengah wabah virus korona. Padahal, pemerintah sudah menerbitkan aturan agar masyarakat tetap berada di rumah dan tidak berkumpul untuk memutus mata rantai penyebaran virus dengan nama lain Covid-19 ini.
Tim yang dikomandoi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda ini memulai patroli rutinnya seperti biasa, dengan menyisiri berbagai wilayah di Kota Tepian yakni Jalan Belatuk, Jalan M Yamin, Komplek GOR Segiri, Citra Niaga serta Warnet di Jalan Gatot Subroto.
Beberapa warga yang kedapatan masih berkumpul tampak lari kocar kacir ketika tim gugus tugas tiba. Padahal seluruh personil hanya berniat untuk memberikan imbauan bersifat humanis, serta menyita handphone dan kartu tanda penduduk (KTP) untuk dilakukan pendataan.
Begitupun dengan penindakan di sebuah warnet di Jalan Gatot Subroto. Tampak kedatangan tim gugus tugas telah diketahui oleh pemilik warnet yang memantau dari CCTV. Alhasil, dia pun mematikan lampu warnet dan menyembunyikan pelanggannya.
Namun petugas tidak patah arang. Mereka yang melihat banyaknya motor yang terparkir langsung meminta agar pemilik warnet segera membuka pintu, jika tidak ingin motor pelanggannya yang terparkir di luar warnet diamankan.
Sekejap saja, suara puluhan remaja terdengar dari dalam dan akhirnya pemilik warnet membuka pintunya. Tercatat, ada sekitar belasan remaja yang kedapatan tengah bersembunyi menghindari sergapan petugas.
Sekretaris BPBD Kota Samarinda, Hendra AH mengatakan, mereka yang kedapatan berkumpul dan bermain game online di warnet langsung dibawa ke Mako BPBD Samarinda untuk diberikan pembinaan.
"Kami data, lalu diberikan pembinaan fisik seperti push up dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selain itu, kami berikan penjelasan juga mengenai bahaya dari virus korona," ucap Hendra, Rabu (29/4) dinihari.
Untuk pemilik warung kopi dan warnet, kata Hendra, pihaknya juga memberikan pembinaan dan meminta agar mereka tidak melayani warga yang ingin berkumpul di warung mereka, dan menggunakan masker saat melayani konsumennya.
"Kami himbau agar mereka hanya melayani pesan bungkus. Mereka juga tidak menggunakan masker saat berjualan, sehingga kami berikan masker dan meminta mereka untuk selalu menggunakannya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hendra menegaskan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan kegiatan ini secara berkala, agar masyarakat taat terhadap aturan pemerintah untuk menerapkan physical distancing, tetap dirumah, dan tidak berkumpul di tempat umum.
"Ini kan kami lakukan demi kepentingan bersama. Supaya virus korona tidak menyebar lagi, dan semua aktivitas bisa berjalan normal," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima29 Apr 2020