968kpfm, Samarinda - Balap liar di Kota Tepian terus terjadi selama bulan Ramadan. Sejumlah pelaku bahkan sudah diamankan oleh petugas kepolisian.
Namun, belum ada efek jera yang dirasakan pelaku, karena kegiatan membahayakan ini masih berlangsung hampir saban malam.
Di sisi lain, Polresta Samarinda terus memutar otak untuk menekan aktivitas balap. Salah satunya dengan membuka opsi untuk mewadahi bakat pelaku balap liar, yang rata-rata adalah siswa sekolah, untuk memacu kuda besinya di aspal Sirkuit Kalan.
Disinggung mengenai hal itu, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli akan mempertimbangkan opsi tersebut dan akan berkoordinasi dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI), serta pemerintah selaku pengelola sirkuit.
Apabila dirasa kondisi keamanannya memadai, bukan tidak mungkin sirkuit yang digunakan dalam ajang PON tahun 2008 lalu itu akan kembali dimanfaatkan.
"Nanti akan kami lihat dulu. Jika memungkinkan mereka yang tertangkap ini akan kami undang untuk balapan di sirkuit, selama peralatan keselamatannya digunakan. Kami meminta jika hobinya ini diwadahi, maka mereka harus berjanji tidak akan melakukan balapan liar lagi di jalanan umum," beber Ary.
Pola ini akan terus dikaji mengingat hal tersebut dirasa dapat menuangkan bakat para pembalap liar untuk menyalurkan hobinya dengan positif, serta tidak membahayakan orang lain dan dirinya sendiri.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 Apr 2022