Atasi Banjir, Dinas PUPR-PERA Kaltim Pastikan Normalisasi SKM Terus Berjalan

968kpfm, Samarinda - Program normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) di Samarinda bakal terus berlanjut sebagai bagian dari upaya pengendalian banjir di wilayah tersebut. Program ini merupakan inisiatif Pemkot Samarinda dengan dukungan dari Pemprov Kaltim.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, memaparkan bahwa tahap pertama normalisasi sedang berlangsung di area Jembatan Ruhui Rahayu dan Jembatan Gelatik, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang.

Setelah tahap ini selesai, pengerjaan akan berlanjut ke segmen SKM kawasan PM Noor dan Jalan Lambung Mangkurat.

"Program ini tetap berjalan. Saat ini, kami menunggu penyelesaian masalah sosial oleh Pemkot Samarinda. Jika sudah rampung, pengerjaan akan segera dilanjutkan," ucap Nanda.

Kolaborasi antara pemerintah daerah ini bertujuan untuk mempercepat pengendalian banjir. Pemkot Samarinda bertanggung jawab atas pembebasan lahan dan dampak sosial, sementara Pemprov Kaltim, melalui Dinas PUPR Pera, melaksanakan teknis normalisasi, termasuk pengerukan sungai.

Di sisi lain, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Pera Kaltim, Sunandar, mengungkapkan bahwa setelah warga terdampak menyelesaikan pembongkaran mandiri, pihaknya akan mengerahkan alat berat untuk mempercepat proses normalisasi.

"Normalisasi mencakup pengangkutan dan pembersihan sungai, seperti yang telah dilakukan di wilayah lain," jelas Sunandar pada Juni 2024.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pelebaran sungai akan dilakukan sesuai dengan desain yang telah ditetapkan, yaitu sekitar 40 meter di area permukiman dengan panjang pengerjaan sekitar 200-300 meter. Sementara itu, pembangunan fisik seperti penurapan diharapkan dapat masuk dalam perencanaan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kaltim pada tahun 2025.

Penulis: Fajar
Editor: Maul