Pendengar KP (Samarinda) - Guna menangani musibah banjir di Samarinda, Pemprov Kaltim akan melakukan upaya untuk menormalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) di wilayah yang mengalami pendangkalan dan penyempitan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, yang merespon pandangan umum dari fraksi-fraksi DPRD Kaltim dalam Rapat Paripurna Ke - 17 DPRD Provinsi Kaltim pada Kamis (20/6). Hadi mengatakan, untuk program jangka pendek dalam upaya pengendalian banjir di Samarinda akan dimulai dengan normalisasi Sungai Karang Mumus.
"Proyek ini akan dimulai di wilayah yang mengalami pendangkalan dan penyempitan seperti di wilayah Jembatan Nibung, Pasar Segiri, dan Jembatan Perniagaan," ungkap Hadi, Kamis (20/6) siang.
Hadi menjelaskan, Kunci utama pelaksanaan program pengendalian banjir adalah permasalahan sosial dan lahan, utamanya bagi warga yang bermukim di bantaran dan badan Sungai Karang Mumus, dimana hal tersebut selama ini menjadi tanggung jawab Pemkot Samarinda.
Menurut Hadi, Perlu adanya penanganan secara komprehensif melalui kerjasama lintas sektor, wilayah, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan guna mengatasi masalah banjir ini.
"Pemkot Samarinda juga harus berani mengambil kebijakan dengan langkah progresif, agar tidak ada lagi warga yang bermukim di bantaran dan badan Sungai Karang Mumus," tegas Politisi PKS ini.
Hadi sangat mengharapkan pemahaman warga yang bermukim di bantaran serta badan SKM untuk secara sadar dan sukarela dapat pindah demi kepentingan yang lebih besar. Selain itu, Hadi menghimbau agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai serta saluran drainase dan meningkatkan gotong royong untuk membersihkan saluran drainase.
Dokumentasi : Istimewa
Penulis : Fajar
Editor : Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima21 Jun 2019