968kpfm, Samarinda - Menurut Ketua Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kaltim Suryadi Gunawan, agenda kejuaraan yang terbatas di Indonesia, membuat pihaknya harus memutar otak agar dapat menjaga performa atlet. Terlebih, pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua dijadwalkan pada Oktober 2021 mendatang.
Supaya menjaga kebugaran atlet bola tangan tetap prima, ABTI Kaltim rutin melaksanakan turnamen. Salah satunya Kejuaraan Handball Outdoor 3 on 3, yang terselenggara di Gedung Bahempas, Kompleks GOR Segiri Samarinda, beberapa waktu lalu.
Suryadi menyebutkan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebulan sekali. Mengingat pelaksanaan PON masih panjang. Tujuannya, menjaga semangat atlet agar tidak kendur.
"Menjelang PON Papua, kita harus jaga performa atlet. Mulai kebugaran semangat. Karena kita takutkan dalam persiapan jangka panjang, bisa saja mental atlet down duluan," kata Suryadi.
"Acara ini adalah kejuaraan sebulan sekali. Bagian dari persiapan menuju PON," tambahnya.
Di sisi lain, lanjut Suryadi, kejuaraan yang digelar pihaknya tersebut sekaligus menilik kemampuan individual atlet. Agenda ini, dikatakannya merupakan kegiatan penting, lantaran masuk dalam program seleksi atlet menuju event empat tahunan tingkat nasional itu.
"Seleksi sudah tahap kedua. Nanti yang ketiga dilaksanakan sebelum berangkat try out pada bulan Maret 2021," ungkapnya.
Pelatih Handball Kaltim Dwi Chandra menambahkan, seleksi atlet yang bakal diturunkan dalam PON memang ketat. Terlebih kemampuan atlet dinilai masih merata. Sehingga atlet mesti pintar menjaga kondisi fisik maupun mental.
"Kemampuan kurang lebih. Faktor yang menentukan adalah sisi mental dari mereka (atlet) sendiri. Apalagi event-nya PON. Masih kami pantau sampai entry by name," pungkasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima20 Nov 2020