Main Image
Cerita Unik
Cerita Unik | 11 Mar 2025

Azalea Syelyyendra, Violinist Cilik Dari Samarinda Yang Menyentuh Hati Lewat "Ramadhan"

968kpfm, Samarinda - Delapan tahun mungkin masih usia yang belia, tetapi bagi Azalea Syelyyendra, angka itu bukan batasan untuk melangkah ke panggung musik yang lebih luas. Dengan biola dalam genggamannya, ia menjelajahi dunia nada, menjadikannya lebih dari sekadar seorang musisi cilik. Kini, ia kembali menyita perhatian dengan single instrumental terbarunya, "Ramadhan".

Dikenal sebagai Putri Kesenian Cilik Indonesia, Azalea menghadirkan sesuatu yang berbeda. "Ramadhan" bukan sekadar lagu, melainkan pengalaman spiritual yang dikemas ulang dalam alunan biola. Lagu ciptaan Maher Zain itu resmi dirilis dalam versi instrumental pada 10 Maret 2025 di berbagai platform digital. Bagi Azalea, musik memiliki cara tersendiri untuk menghadirkan ketenangan, terlebih di bulan suci.

"Saya ingin menghadirkan sesuatu yang bisa menemani momen-momen indah di bulan Ramadhan. Musik tidak selalu harus ada lirik, instrumental pun bisa membawa ketenangan," ujar Azalea.

Bakat Azalea tak muncul begitu saja. Perjalanannya dimulai sejak usia lima tahun, tepat di masa pandemi. Ketertarikannya pada biola tumbuh dari video-video di YouTube yang memperlihatkan anak-anak memainkan alat musik gesek itu dengan penuh ekspresi. Minatnya segera ditangkap oleh sang ayah, Hendra, yang tak ragu mencarikan guru privat agar Azalea dapat mengasah kemampuannya.

"Dia menunjukkan keseriusan sejak awal. Kami hanya memastikan dia menikmati prosesnya, tanpa merasa terbebani," kata Hendra.

Usaha dan kesungguhannya berbuah manis. Tahun lalu, Azalea membawa pulang medali emas dari International Youth Educational Friendship Festival di Danang, Vietnam. Permainannya disebut penuh emosi dan memiliki kedalaman yang melampaui usianya. Kini, melalui "Ramadhan", ia kembali menunjukkan bagaimana kepekaan musikalnya bisa menghidupkan sebuah lagu dalam nuansa yang lebih lembut dan menenangkan.

Di balik proses kreatifnya, Azalea didukung oleh produser Jerricoev yang ikut membentuk karakteristik musik dalam single ini. Dengan pendekatan yang lebih intim, "Ramadhan" versi biola menjadi ruang bagi pendengar untuk merasakan bulan suci dengan cara berbeda.

Sebagai musisi cilik dari Samarinda, Azalea ingin menjadi bagian dari wajah baru industri musik Indonesia. "Saya ingin menunjukkan bahwa musik adalah ekspresi diri yang indah, dan suatu hari nanti, saya berharap bisa menjadi seniman terkemuka di Tanah Air," tuturnya.

Azalea masih terus belajar, terus berkembang, dan terus bermimpi. Namun, satu hal yang pasti, melalui senar-senar biolanya, ia telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk menciptakan sesuatu yang menyentuh banyak hati. (*)

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵