Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 08 Apr 2024

Bahas Realisasi APBD Kaltim Triwulan I 2024, Dua OPD Dapat Sorotan

968kpfm, Samarinda - Serapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kaltim triwulan pertama 2024 dapat dikatakan memuaskan. Namun masih ada dua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang masuk dalam zona merah dan dua SKPD yang masuk dalam zona kuning lantaran serapan anggarannya masih rendah pada triwulan pertama 2024.

Hal itu terungkap saat Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, memimpin rapat pimpinan (Rapim) di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (3/4). Sebagai informasi, terdapat 34 SKPD yang masuk zona biru dengan realisasi anggaran triwulan pertama di atas 10 persen.

Sementara itu ada empat SKPD yang masuk dalam zona hijau dengan realisasi anggaran di atas tujuh persen. Kemudian dua SKPD di zona kuning dengan realisasi anggaran di bawah tujuh persen dan dua SKPD lagi di zona merah dengan realisasi anggaran dibawah tiga persen.

Akmal menuturkan, secara umum serapan anggaran pada triwulan pertama 2024 ini cukup memuaskan dengan capaian realisasi sebesar 10,49 persen, lebih dari target 10 persen yang dicanangkan.

"Dari beberapa SKPD, hanya dua yang ada di zona merah, dua di zona kuning, empat di zona hijau dan 34 SKPD sudah ada di zona biru dengan realisasi di atas 10 persen. Ini luar biasa. Semoga pada triwulan selanjutnya bisa lebih baik lagi," ucap Akmal, Rabu (3/4).

Dari empat SKPD yang masuk dalam zona kuning dan merah, terdapat dua organisasi perangkat daerah (OPD) yang mendapat sorotan tajam, yakni Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.

Akmal menuturkan, kedua OPD tersebut memiliki anggaran yang cukup besar, namun realisasinya pada triwulan pertama masuk dalam zona kuning dan merah. Dia mengungkapkan, hal tersebut terjadi pada kegiatan fisik belum bisa dibayarkan sebelum pekerjaannya selesai.

"Kalau di sisi pengadaan barang dan jasanya, mereka sudah besar. Hanya untuk pekerjaan fisik, sebenarnya sudah selesai tender, tapi proses pembayaran bisa dilakukan jika pekerjaannya selesai," ungkap Akmal.

Oleh sebab itu, kata Akmal, pihaknya akan melakukan asistensi kepada SKPD yang masih berada pada zona merah dan kuning usai Hari Raya Idul Fitri nanti, agar serapan anggarannya bisa lebih baik pada triwulan kedua.

"Kami harap dengan asistensi ini, tidak ada lagi SKPD yang serapan anggarannya ada di zona merah dan kuning. Kami targetkan semua di zona biru," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵