KPFM SAMARINDA - Pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 belum mengisyaratkan akan mereda. Ruas jalan Samarinda pun tampak tidak terlalu ramai seperti biasanya akibat wabah tersebut.
Namun, situasi ini dimanfaatkan oleh pemuda dan pemudi untuk melakukan balapan liar. Meski beberapa kali ditindak oleh kepolisian, mereka tampak tidak jera kembali memacu kuda besinya.
Terkait hal ini, Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Erick Budi Santoso mengatakan, pihaknya akan terus melakukan patroli keliling di setiap ruas jalan yang rawan akan terjadinya balapan liar.
"Meski sedang melaksanakan operasi keselamatan dan mendapat arahan untuk tidak melakukan penindakan, kami akan berupaya untuk menindak tegas mereka yang melakukan balap liar karena meresahkan masyarakat," tegas Erick, Minggu (12/4) siang.
Meskipun telah mengerahkan patroli di ruas jalan yang sering digunakan balapan liar, ujar Erick, pihaknya cenderung kesulitan melakukan tindakan pencegahan karena mereka ini beraksi seperti teori balon.
"Sulit untuk mencegah karena mereka seperti teori balon. Jika kami tindak di daerah kota, mereka akan berpindah tempat ke jalur penghubung Jembatan Mahkota II dan Jembatan Mahulu. Begitupun sebaliknya," ungkap Erick.
Erick melanjutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Reskrim untuk menindak pelaku balapan liar.
"Karena itu masuk ke ranah pidana, kami akan koordinasikan dengan pihak Reskrim," sahutnya.
Saat ini, sudah ada lebih dari 100 motor yang diamankan oleh Polresta Samarinda. Sebagai efek jera terhadap para pelaku balap liar yang berhasil diamankan, Satlantas Polresta Samarinda akan menahan motor mereka sampai pandemi korona berakhir.
"Jadi mereka tetap kami tingang, dan barang bukti kendaraan baru bisa diurus sampai wabah korona berakhir," pungkasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 Apr 2020