Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 09 Nov 2019

Bandara APT Pranoto Ditutup Sementara, Seluruh Penerbangan Dialihkan Ke Sepinggan

KPFM SAMARINDA - Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, secara resmi mengumumkan bahwa Bandara APT Pranoto untuk sementara akan berhenti beroperasi, tepatnya mulai tanggal 20 November-15 Desember 2019.

Pemberhentian operasional Bandara APT Pranoto ini bertujuan untuk memperbaiki taxiway dan pemasangan Airfield Lighting System (AFL) di sepanjang landasan pacu, taxiway, hingga apron atau tempat parkir pesawat.

Sebelumnya, taxiway Bandara APT Pranoto Samarinda memang sering mengalami kerusakan karena jumlah movement pesawat mencapai 48 kali perharinya. Tingginya volume pesawat yang melintas di Bandara APT Pranoto, terlebih nantinya banyak penerbangan yang siap menambah rute, membuat Kementerian Perhubungan merekomendasikan perbaikan taxiway.

"Perbaikan Taxiway menggunakan dana dari APBD Kaltim sebesar 3 miliar rupiah," kata Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Salman Lumoindong, saat konferensi pers di Kantor UPBU APT Pranoto Samarinda, Jum'at (8/11) sore.

Salman menyebutkan, perbaikan ini berdasarkan rekomendasi dari tim panel ahli dari Kementerian Perhubungan. Menurutnya, terdapat air yang mengendap pada aspal taxiway sehingga aspal lebih mudah rusak.

Berdasarkan informasi yang diterima, tidak seluruh jalur taxiway yang akan diperbaiki. Hanya taxiway sepanjang 100 meter dari total 160 meter yang akan diperbaiki. Ketebalan aspal juga akan ditambah sebesar 12 cm.

"Mudah-mudahan tidak ada gangguan sehingga perbaikan taxiway bisa berjalan tepat waktu," ungkapnya.

Selain perbaikan taxiway, pemasangan AFL juga menjadi prioritas dari seluruh pihak. Pemasangan AFL ini bertujuan agar pesawat tidak kesulitan saat ingin mendarat di Bandara APT Pranoto Samarinda.

"Sejauh ini kan pendaratan hanya melalui visual, jadi saat sudah ada AFL pesawat bisa mendarat ketika cuaca buruk ataupun kabut," imbuh Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi, Jum'at (8/11) sore.

Pemasangan AFL ini memakan biaya sekitar Rp 12 Miliar melalui dana APBN. Dodi mengatakan, proyek ini baru bisa dilaksanakan pada akhir tahun karena anggaran tersebut merupakan sisa dana yang tidak terpakai.

Selama proses penutupan operasional sementara, UPBU APT Pranoto telah berkoordinasi dengan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, untuk mengalihkan rute dari ataupun menuju Samarinda.

"Kami akan terbitkan NOTAM (Notice to Airmen) kepada maskapai terkait dengan rencana ini," sebut Dodi.

Dengan terbitnya NOTAM, Dodi mengharapkan kepada seluruh maskapai segera melaksanakan pemindahan reservasi penumpang secepatnya ke Bandara Sepinggan Balikpapan.

"Maskapai diharapkan segera mengajukan izin rute baru ke SAMS Sepinggan sesuai dengan prosedur yang berlaku, karena tidak ada penambahan izin rute nantinya," tutup Dodi.

Dokumentasi : KPFM Samarinda

Penulis : Fajar

Editor : Agung

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵