Pendengar KP (Samarinda) - Banjir yang merendam sebagian wilayah Kota Tepian membuat beberapa aktivitas perekonomian warga menjadi lumpuh total.
Dari Pantauan KPFM di beberapa lokasi sentral perekonomian di Samarinda, seperti di kawasan simpang empat Lembuswana, serta kawasan Jalan Dr. Soetomo Samarinda, terlihat banjir sudah melumpuhkan seluruh aktivitas warga disana selama beberapa hari terakhir.
Bahkan pusat perbelanjaan seperti Mall Lembuswana terlihat sepi dan minim pengunjung karena aksesnya yang tidak dapat dilalui kendaraan. Selain itu para pekerja disana juga tidak dapat menembus dalamnya banjir di kawasan tersebut.
Saat mengunjungi kawasan Simpang empat Lembuswana terlihat hanya aktivitas dari kepolisian serta tim dari BPBD yang membantu untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir serta memberikan himbauan bagi warga yang hendak mencari jalur alternatif.
Tidak hanya pusat perbelanjaan, beberapa rumah makan yang berlokasi di Jalan Dr. Soetomo juga terlihat tidak ada aktivitas, Semuanya tutup akibat banjir sejak banjir mulai melanda.
Salah satu pemilik warung makan, Titun menuturkan, akibat banjir ini dirinya terpaksa menutup rumah makan miliknya karena debit air sudah masuk ke dalam rumahnya, sehingga semua aktivitas seperti memasak dan lain-lain tidak bisa dilakukan.
"Rugilah, kita kan dapatnya juga tidak tentu namanya rejeki kan, apalagi saat banjir begini, otomatis saya ngga bisa jualan," ucap wanita yang menjabat sebagai Ketua RT. 38, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Senin (11/6) sore.
Selain aktivitas perekonomian warga yang lumpuh, Kantor Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, terpaksa menutup sementara pelayanan administrasi karena kantornya masih terendam banjir.
Camat Samarinda Ulu, Muhammad Fahmi menuturkan, di Kantor Kelurahan ini banjir sudah merendam sampai kedalam ruang kerja, dengan ketinggian sekitar 80 sampai 90 centimeter sehingga aktivitas pegawai lumpuh total dan tidak bisa melayani masyarakat yang ingin mengurus administrasi kependudukan.
"Saya saja sampai pindah kantor, pak lurah juga tidak bisa beraktivitas, saat ini kami hanya fokus untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir," kata Fahmi, Senin (11/6) siang.
Lebih jauh Fahmi berharap, Kondisi seperti ini bisa segera pulih sehingga aktivitas warga tidak terganggu bahkan sampai melumpuhkan perekonomian warga yang terdampak banjir.
Dokumentasi : KPFM Samarinda / Muhammad Noor Fajar.
Penulis : Fajar
Editor : Agung Hardi .P
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima11 Jun 2019