Banjir Merendam Rumah, Warga Pilih Bertahan

KPFM SAMARINDA - Tepat tiga hari, warga yang bermukim di Jalan Terong, Perumahan Bengkuring, Sempaja Timur, Samarinda Utara menjalani aktivitas di antara genangan banjir. Namun tak sedikit dari mereka yang menyikapi musibah ini dengan santai.

Gelak tawa anak-anak yang sengaja terjun di kobakan air itu tumpah ruah di sepanjang jalan. Seolah mereka menganggap banjir tersebut sebagai wahana permainan.

Ketinggian air nampak tidak begitu dalam dari gerbang masuk Jalan Terong. Tapi semakin jauh berjalan, ketinggian air terasa berbeda. Mulai dari betis, lutut, hingga mencapai paha orang dewasa.

Salah seorang warga, Hasan mengaku belum melakukan rutinitasnya sejak Sabtu (11/1), lantaran rumahnya direndam banjir.

"Awalnya cuman di halaman saja. Tapi hujan deras pada Sabtu dan Minggu, tiba-tiba air cepat naik hingga masuk ke dalam rumah," kata pria berusia 55 tahun itu.

Meski air semakin melonjak, Hasan dan keluarganya tetap bertahan di kediamannya. Alasannya, selain tidak punya keluarga di tempat lain untuk mengungsi, dia sudah terbiasa menghadapi keadaan ini. Terlebih, pada Juni 2019 lalu daerah tempat tinggalnya sempat diterpa banjir.

"Ya, tetap bertahan saja mas. Paling tidak lama sudah surut lagi," harapnya.

Diketahui, total warga Kota Tepian terdampak banjir dari dua Kecamatan, yakni Samarinda Utara dan Sambutan mencapai 2.489 jiwa dari 728 Kepala Keluarga.

Dokumentasi: KPFM Samarinda

Penulis: Fajar

Editor: Maul