968kpfm, Samarinda - Banjir yang merendam rumah warga di 5 kecamatan di Samarinda perlahan sudah mulai menurun.
Pantauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, kondisi terkini ketinggian air di berbagai wilayah mencapai 30-60 centimeter. Bahkan beberapa ruas jalan yang sebelumnya tergenang cukup parah, sekarang sudah bisa dilalui.
"Kondisi banjir sekarang sudah mengalami penurunan. Tercatat di lima kecamatan yang terendam banjir, kini mulai surut," kata Sekretaris BPBD Kota Samarinda, Hendra AH, Kamis (28/5/2020) siang.
Meski tinggi muka air (TMA) di Waduk Benanga sempat menyentuh angka di atas 100 centimeter (level merah), namun secara perlahan kondisinya turut berkurang. Hendra mengungkapkan, TMA Waduk Benanga saat ini berada di angka 50 centimeter atau di level kuning.
"TMA Waduk Benanga saat ini terus mengalami penurunan. Kini sudah berada di level kuning (50 cm)," imbuhnya.
Hendra menyebutkan, berdasarkan data yang pihaknya terima, ada sekitar 13.623 kepala keluarga (KK) dengan jumlah mencapai 44.678 jiwa yang terdampak akibat musibah banjir ini.
"Data tersebut kami peroleh dari lima Kecamatan, yakni Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda Ilir, Samarinda Ulu, Sungai Pinang, dan Palaran. Tapi daerah Palaran sudah kering," ungkapnya.
Walaupun banjir perlahan surut, ujar Hendra, pihaknya tetap bersiaga membantu warga yang terdampak. Salah satunya melalui program kajian kebutuhan pasca bencana (Jitupasna).
"Jadi kami akan menghitung berapa kerugian warga, kemudian kami laporkan ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Sehingga nanti ada evaluasinya," sahutnya.
Dari pantauan KPFM di salah satu wilayah banjir yakni di Perumahan Griya Mukti Sejahtera (GMS), ketinggian air memang perlahan mengalami penurunan.
Salah satu warga sekitar, Christoper menuturkan, meskipun sempat turun hujan, tetapi ketinggian air mulai turun secara perlahan. Meskipun demikian, dirinya belum bisa beraktifitas seperti biasa karena air masih menggenang di sekitar kediamannya.
"Tidak separah sebelumnya, kini ketinggian air sudah mulai turun," tuturnya.
Lebih jauh, Christoper menginginkan agar pemerintah bisa mengatasi banjir, karena wilayahnya acap kali tergenang air ketika curah hujan cukup tinggi. Selain itu, dirinya mengharapkan agar pemerintah bisa menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak.
"Ini sudah kedua kalinya saat lebaran rumah saya terendam banjir. Oleh karena itu saya berharap agar pemerintah bisa menangani permasalahan ini agar kejadian tersebut tidak terulang lagi," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima28 May 2020