Bank Asal Korea Selatan jadi Pemegang Saham Pengendali Bank Bukopin

968kpfm, Samarinda - Guna memperkuat struktur likuiditas dan permodalan di Semester I tahun 2020, Bank Bukopin menyelenggarakan aksi korporasi melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) V.

Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A Purwantono menerangkan, sejak mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pasar modal untuk menyelenggarakan PUT V pada 26 Juni lalu, KB Kookmin Bank kembali masuk sebagai standby buyer.

"Kami sama-sama melakukan exercise, lalu munculah angka minimal 26 persen dan maksimal 44,2 persen," ucap Rivan A Purwantono, saat bertemu dengan awak media di Kota Tepian, Minggu (19/7/2020).

"Dengan demikian Kookmin Bank merupakan pemegang saham pengendali di Bank Bukopin, dimana prosesnya akan selesai pada 29 Juli 2020 nanti," sambungnya.

Rivan menyebutkan, masuknya perusahaan besar asal Korea Selatan (Korsel) ini tentunya membuat Bank Bukopin semakin berkomitmen untuk terus berkembang. Bahkan KB Kookmin Bank akan melakukan penambahan modal sampai di angka 51 persen.

"Sambil berjalan nanti, Kookmin akan menempatkan lagi dan menambah modal di atas 51 persen terhadap saham Bank Bukopin," sebutnya.

Bukan tanpa alasan bank nomor dua di Korsel ini terjun ke Indonesia. Kookmin Bank merasa ada kesamaan visi antara mereka dan Bank Bukopin dalam hal pengembangan Small Medium Enterprise (SME) atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan micro finance.

"Indonesia dinilai memiliki potensi yang tinggi. Bank Bukopin dianggap memiliki karakteristik yang sama, sehingga mereka (Kookmin Bank) tertarik karena mempunyai target pasar yang sama," tuturnya.

Hadirnya KB Kookmin Bank tentu menjadi angin segar bagi Bank Bukopin, dimana sebelumnya perusahaan yang berdiri sejak tahun 1970 silam ini mengalami permasalahan akibat pandemi Covid-19.

"Dengan demikian, hadirnya Kookmin Bank akan semakin memperkuat kondisi Bank Bukopin. Ini merupakan bentuk pembuktian bahwa Bank Bukopin sehat dan aman," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul