968kpfm, Samarinda - Bank Indonesia terus berupaya menekan laju inflasi di Kaltim. Tekanan inflasi ini bersumber pada peningkatan konsumsi masyarakat, di tengah ketergantungan pasokan kebutuhan masyarakat terhadap sentra produksi atau pemasok dari luar Kaltim.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Hendik Sudaryanto menerangkan, inflasi global yang terus melandai berefek pada tekanan inflasi Kaltim.
Perbaikan pertumbuhan ekonomi global, disertai normalisasi rantai pasok komoditas pangan energi dunia membuat inflasi global masih tinggi.
Kondisi yang dimaksud Hendik, direspons dengan kebijakan moneter di berbagai negara. Terutama berlanjutnya penyesuaian FedFund Rate yang mendorong penguatan mata uang dolar, sehingga turut memberikan tekanan pada nilai tukar di berbagai negara. Tak terkecuali Indonesia.
"Bank Indonesia telah melakukan langkah preemptive, front loaded, dan forward looking untuk menahan tekanan global lebih lanjut melalui penyesuaian BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR)," kata Hendik, belum lama ini.
Inflasi nasional diperkirakan kembali berada pada rentang target 3±1 persen (year-on-year/yoy) di tengah penguatan upaya pengendalian inflasi daerah melalui TPID.
"Pelaksanaan program pengendalian inflasi yang dilaksanakan oleh TPIP dan TPID dalam kerangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) jadi cara menekan laju inflasi," terangnya.
Dalam keterangan resmi Bank Indonesia, kelompok transportasi punya andil besar terhadap inflasi gabungan antara kota Indeks Harga Konsumen (IHK) Samarinda dan Balikpapan pada Juni 2023 yang lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.
Secara month-to-month, inflasi tercatat sebesar 0,18 persen. Alias lebih rendah dibanding bulan sebelumnya, yaitu sebesar 0,20 persen (mtm).
Secara tahunan, inflasi Kaltim pada periode ini tercatat sebesar 3,76 persen. Ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 4,06 persen. Inflasi di dua kota IHK Kaltim pada Juni 2023 tercatat sebesar 1,94 persen (ytd) atau lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 1,76 persen (ytd).
Inflasi bulanan (mtm) Kaltim pada Juni 2023 juga menjadi yang paling rendah di antara provinsi lain di Kalimantan.
Penurunan tekanan inflasi Kaltim pada Juni 2023 utamanya didorong oleh terjaganya pasokan pangan yang menyebabkan tidak adanya perubahan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dibandingkan bulan sebelumnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima10 Jul 2023