Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 26 Dec 2024

Bank Indonesia Siapkan Rp2,7 Triliun Uang Layak Edar Sambut Natal dan Tahun Baru

968kpfm, Samarinda – Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Bank Indonesia (BI) menyediakan uang layak edar (ULE) sebesar Rp2,7 triliun di Kaltim. Jumlah tersebut meningkat 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp2,5 triliun.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto menyebutkan, kenaikan ini disesuaikan dengan peningkatan realisasi belanja APBD, kebutuhan pembayaran dana sosial oleh bank Himbara, serta kebutuhan masyarakat selama periode libur panjang.

"Selain memastikan ketersediaan uang layak edar, kami juga mengajak masyarakat untuk menggunakan uang secara bijak dan merawat Rupiah sebagai wujud Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah," tulis Budi dalam rilis resminya.

Sebagai bagian dari dukungan Nataru, KPw BI Kaltim juga menggelar program Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (SERUNAI).

Program ini meliputi penukaran uang melalui layanan kas keliling pada 15-16 Desember 2024 di dua rumah ibadah, yaitu GPIB Jemaat Immanuel dan Gereja Katedral Santa Maria. Penukaran juga dilakukan di SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda, disertai edukasi tentang gerakan CBP Rupiah kepada siswa-siswi.

Dalam program SERUNAI, Bank Indonesia menyediakan modal kerja sebesar Rp2,24 miliar yang dapat ditukarkan dalam bentuk paket maupun secara langsung.


Penukaran Uang Ditutup Sementara

Untuk layanan penukaran uang melalui platform PINTAR (https://pintar.bi.go.id), KPw BI Kaltim mengumumkan bahwa layanan ini sementara ditutup dan akan kembali dibuka pada Januari 2025. Namun, masyarakat tetap dapat melakukan penukaran uang melalui jaringan perbankan di Kalimantan Timur sesuai jadwal operasional masing-masing bank.

BI juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap peredaran uang palsu, terutama saat kebutuhan uang tunai meningkat selama periode liburan. "Gunakan gerakan 3D—Dilihat, Diraba, Diterawang—untuk memastikan keaslian Rupiah dan selalu tukarkan uang di lokasi resmi," tegasnya.

Selain itu, BI terus mendorong kesadaran masyarakat untuk merawat uang sebagai simbol kedaulatan negara.

"Mari kita cintai, banggakan, dan pahami Rupiah sebagai wujud penghormatan terhadap negara," tutupnya.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵