KPFM SAMARINDA - Kejuaraan tahunan Bank Kaltimtara Bridge Open Tournament resmi dimulai pada Sabtu (30/11/2019) di Ruang Serbaguna Lantai VI Bank Kaltimtara, Jalan Jenderal Sudirman, Samarinda.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Kaltim, Muhammad Yamin mengatakan, Kejuaraan yang sudah berjalan sejak tahun lalu ini, diikuti oleh 12 tim dari Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel), dimana total pesertanya mencapai 72 orang.
"Ini sudah yang kedua kali kami selenggarakan. Tahun ini, kami mempertandingkan nomor beregu, senior, dan junior," ungkap Yamin, Sabtu (30/11) pagi.
Selain memperebutkan gelar juara dan hadiah uang tunai, kejuaraan ini juga dijadikan sebagai ajang pemanasan bagi tim Bridge Kaltim, dalam persiapannya menghadapi kejuaraan nasional (Kejurnas) yang akan berlangsung pada tanggal 4-19 Desember 2019 di Jakarta.
"Sebelumnya, kejuaraan ini kami jadikan ajang pemanasan untuk persiapan Pra-PON. Tetapi, setelah kami menerima informasi bahwa Bridge termasuk dalam 10 cabor yang dicoret, maka kami akan mempersiapkan mereka di ajang kejurnas," ucapnya.
Meski termasuk dalam 10 cabor yang dicoret dari ajang PON 2020 di Papua, Yamin tetap berharap agar cabor Bridge tetap bisa dipertandingkan nantinya dengan cara membuat instruksi Presiden mengenai gelaran PON, sehingga 10 cabor yang dicoret bisa dimasukkan kembali.
"Kami tidak masalah meskipun pertandingannya nanti tidak dilaksanakan di Papua. Kami juga berharap agar Kaltim bisa masuk 6 besar di Kejurnas nanti, sehingga saat Bridge kembali masuk dalam olahraga yang dipertandingkan dalam PON nanti, kita langsung otomatis lolos," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kaltim, Zuhdi Yahya, tetap memberikan semangat kepada para atlit Bridge Kaltim, meskipun cabor ini dicoret dari ajang PON 2020 di Papua. Dirinya menuturkan, PON kurang lebih sama seperti Kejurnas. Hanya saja PON sendiri merupakan gelaran multi event bagi seluruh olahraga, sementara Kejurnas hanya single event untuk olahraga tertentu.
"Jangan berkecil hati karena masih banyak kejuaraan lainnya yang bisa diikuti," ucap Zuhdi, Sabtu (30/11) pagi.
Dalam kesempatan ini, Zuhdi berharap agar cabor Bridge Kaltim mampu menorehkan prestasi dalam event lainnya. KONI Kaltim siap mendukung cabor Bridge, terutama dalam pemberian anggaran untuk pengembangan olahraga yang mengasah kemampuan otak ini.
"Kami tidak pernah membedakan cabor-cabor. Tentang anggaran, kami memberikan sesuai kebutuhan dari cabor, sehingga seluruhnya cabor akan mendapatkannya," tutupnya.
Dokumentasi : KPFM Samarinda
Penulis : Fajar
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima30 Nov 2019