KPFM SAMARINDA - Alat pelindung diri atau APD yang wajib digunakan tenaga medis semakin sulit dicari. Padahal jumlah kasus positif virus korona di Samarinda kian bertambah.
Menyadari hal itu, pengelola usaha mikro kecil menengah (UMKM) Muharram Konveksi, Memed, terdorong membuat APD untuk tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
Terdapat 30 pegawai di sanggar kerja yang bertempat di Jalan Rapak Mahang, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan itu. APD yang dibuat adalah baju hazmat dan masker.
Memed menjelaskan, Muharram Konveksi dapat memproduksi sekira 20 baju hazmat dan 1.000 masker setiap hari.
"Mudahan dengan nanti bertambahnya mesin jahit, kami bisa produksi lebih banyak lagi," kata Memed.
Pada dasarnya, usaha yang digeluti Memed fokus membuat baju kaos, jaket, tas, hingga terpal. Dirinya tergerak membikin APD tatkala banyak rumah sakit yang mengaku kekurangan.
APD buatan Muharram Konveksi telah didistribusikan di sejumlah rumah sakit milik pemerintah daerah. Hanya saja, Memed menyebutkan masih terkendala ketersedian bahan baku untuk bisa memproduksi lebih banyak APD.
"Memang hambatan utama adalah susahnya dan mahalnya pasokan bahan baku serta masih kekurangan mesin untuk produksi. Saat ini kami baru mempunyai 40 mesin jahit beragam tipe untuk mendukung usaha ini," cetusnya.
"Produksi tidak hanya terpusat di Sambutan ini saja, tapi kami ada lagi tempat di Palaran serta beberapa penjahit di rumah masing-masing yang diberdayakan untuk membantu jika ada produksi yang banyak," tambahnya.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda, Muhammad Faisal yang meninjau langsung workshop milik Memed, pembuatan APD di Muharram Konfeksi sesuai dengan harapan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang yang ingin masyarakat berperan dalam pemenuhan kebutuhan APD.
"Alhamdullilah ada usaha konfeksi di Samarinda yang sudah beberapa hari ini melakukan diversifikasi usahanya dengan fokus membantu produksi baju hazmat dan masker," pungkas Faisal.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima04 Apr 2020