Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 02 Jul 2020

Banyak Nasabah Tak Bisa Tarik Uang, Ini Penjelasan Bank Bukopin

968kpfm, Samarinda - Kantor Bank Bukopin Cabang Samarinda yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman tiba-tiba mendadak ramai dipadati oleh ratusan nasabah, Rabu (1/7/2020).

Mereka mengeluhkan tidak bisa menarik uangnya dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersebar di penjuru Kota Tepian. Ternyata kasus ini tidak hanya terjadi di Samarinda, melainkan di seluruh cabang bank berlambang pohon beringin ini.

Menyikapi permasalahan ini, Branch Manager Bank Bukopin Cabang Samarinda, Achmad Firdaus, memohon maaf kepada nasabahnya dan berupaya memperbaiki hal tersebut, agar kliennya merasa nyaman saat melakukan transaksi.

"Jadi mungkin ada sedikit kekhawatiran juga dari masyarakat untuk mengambil dananya ke kami. Tapi saya sudah pastikan tadi bahwa dana mereka aman, dan telah dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)," kata Achmad Firdaus, Rabu (1/7/2020).

Perihal obrolan di tengah masyarakat yang menyebutkan Bank Bukopin kehabisan kas atau tidak ada uang, pria yang akrab disapa Firdaus ini menjelaskan, uang yang ada di bank jika terus diambil secara berbarengan, pasti tidak akan mudah dilayani dengan baik.

Firdaus melanjutkan, proses transaksi pasti pihaknya akan mengatur sesuai cash flow yang tersedia. Di mana ada pendapatan dan pengeluaran yang harus diatur dengan baik.

"Kondisi kemarin ya sifatnya tidak normal karena nasabah mengambil uang secara berbarengan. Itulah yang harus kami sadarkan ke masyarakat agar jangan terlalu panik karena masalah ini," imbuhnya.

Meski sudah mulai berangsur pulih dan bisa menarik uang tunai, nasabah Bank Bukopin tampak dikecewakan lagi karena mereka dibatasi dalam mengambil uangnya dengan nominal Rp 5 juta saja.

Namun, Firdaus mengatakan bahwa kebijakan tersebut bersifat situasional. Menurutnya, pihak bank sebenarnya tidak melakukan pembatasan, tetapi karena dalam satu hari atau beberapa hari ada masyarakat yang berbarengan melakukan penarikan, maka situasi ini dapat dikatakan abnormal.

"Ketika di posisi itu juga kami harus bisa mengatur alur dalam bertransaksi. Sehingga semua bisa terlayani dengan baik dan masyarakat tidak ada niatan untuk bersifat anarkis," ucap Firdaus.

"Kejadian tadi juga berbarengan dengan adanya penarikan dana pensiunan, gaji dan lain-lain. Biasanya mereka langsung datang ke kantor kami, jadi saat itu juga terjadi kerumunan yang sangat masif," sambungnya.

Lebih Jauh, Firdaus mengimbau kepada nasabah Bank Bukopin, khususnya yang berdomisili di wilayah Samarinda agar tidak terlalu percaya atas pemberitaan yang bersifat hoaks. Pihaknya pun meyakini bahwa dana pihak ketiga serta masyarakat aman dan tidak terganggu.

"Karena disana sudah ada regulator, pemerintah, kementerian, dan pemegang saham lama ataupun baru yang memberikan dukungan kepada kami untuk menjadi lebih baik," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵