968kpfm, Samarinda - Banjir yang terjadi di sebagian wilayah Samarinda Utara pada Jumat (3/9), merusak perkebunan milik masyarakat. Bahkan, terdapat tumpukkan batu bara yang terseret arus banjir, hingga memasuki rumah-rumah warga.
Ya, tumpukkan batu bara yang terbawa deraian banjir itu berlangsung di Dusung Muang Dalam, Jalan Rejo Mulyo, RT 33, Lempake, Samarinda Utara.
Salah satu warga, Suparno mengatakan, musibah banjir telah melanda Muang Dalam sejak Kamis (2/9), sekitar pukul 20.00 WITA.
"Kemarin malam itu memang hujan tapi tidak deras. Namun perlahan air mulai menggenang di rumah, hingga setinggi pinggang orang dewasa. Kalau di jalan mungkin bisa sedada," kata Suparno, Jumat (3/9).
Dugaan Suparno, batu bara yang tersebar saat banjir, berasal dari aktivitas pertambangan batu bara, yang tak jauh dari permukiman penduduk.
Dari pantauan KPFM, tumpukkan batu bara memang menghiasi kawasan itu. Utamanya di persimpangan menuju wilayah Pampang dan Desa Embalut, Kutai Kartanegara.
"Kalau ditanya punya siapa (tambang batu bara), saya tidak tahu. Yang jelas batu bara ini sudah menumpuk sejak satu bulan lalu," imbuhnya.
Sejak Jumat petang, banjir di Muang Dalam perlahan sudah mulai surut. Akses bisa dilintasi kendaraan masyarakat. Namun, ada beberapa titik rumah warga yang masih tergenang air.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima04 Sep 2021